Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat berencana akan menggelar pasar murah atau bazar kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan guna, mengantisipasi kenaikan harga.

"Pelaksanaan pasar murah dilakukan berkemungkinan pada pertengahan Ramadhan. Hal ini disebabkan, karena pada saat itu kebutuhan masyarakat mulai meningkat karena sudah mendekati lebaran," kata Kabag Perekonomian Pemkot Padang, Afrizal, di Padang, Kamis.

Menurut dia, Pemkot Padang menggelar pasar murah ini bekerjasama dengan Baznas diadakan di pelataran parkir Mesjid Nurul Iman, serta juga di lakukan di setiap kecamatan.

"Pemkot Padang selain kerjasama dengan Baznas, juga bekerjasama dengan 16 distributor pemasok harga sembako,"ungkap dia.

Pasar murah secara rutin diselenggarakan Pemkot Padang saat memasuki bulan puasa. "Ini kegiatan rutin Pemkot Padang untuk membantu masyarakat tidak mampu,"jelas Afrizal.

Dia mengatakan, pelaksanaan pasar murah direncanakan pertengahan puasa bergulir setiap kecamatan dalam memenuhi kebutuhan dan menekan gejolak kenaikan harga menjeleng lebaran.

"Pasar murah ini akan menjual barang-barang kebutuhan masyarakat, seperti beras, gula pasir dan minyak goreng dengan harga lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar umum,"kata dia.

Menurut dia, pelaksanaan pasar murah bekerjasama dengan Baznas ini dibagikan kepada masyarakat miskin dilakukan dengan sistem kupon untuk belanja di pasar murah.

"Pemkot Padang akan melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin yang akan menerima kupon belanja di pasar murah tersebut,"kata

Kupon belanja yang diberikan kepada masyarakat itu tidak dapat diuangkan dan hanya dapat ditukarkan apa yang dibelanja di pasar murah Ramadan. "Pelaksanaan pasar murah digelar setiap tahun ini akan dievaluasi agar lebih baik dari waktu ke waktu dalam penyelenggaraann,"jelas Afrizal.

Dia menambahkan, Disperindagtamben akan terus melakukan pemantuan harga di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Padang. "Para pedagang pasar diminta untuk tidak menaikan harga kebutuhan pokok secara sepihak,"ungkap dia.

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013