Saya baru paham soal Baznas. Saya juga tidak terlalu paham soal zakat, sehingga ketika membayar zakat, semau saya, melalui amil zakat, rumah zakat terserah saya,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku baru mengetahui bahwa Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas adalah lembaga pemungut zakat yang dibentuk pemerintah berdasarkan Undang-undang, dan Keputusan Presiden.

"Saya baru paham soal Baznas. Saya juga tidak terlalu paham soal zakat, sehingga ketika membayar zakat, semau saya, melalui amil zakat, rumah zakat terserah saya," kata Dahlan saat berbuka puasa bersama Baznas dan sejumlah pejabat BUMN di Jakarta, Jumat.

Menurut Dahlan, ketidakpahamannya soal zakat bahkan seringkali membayar zakat sekaligus.

Ia mengatakan, berterima kasih kepada panitia Baznas yang telah mengundangnya untuk mengikuti acara buka buasa bersama dan sosialisasi zakat tersebut.

"Terus terang saya baru mengetahui apa itu Baznas setelah ikut acara ini, dan berdiskusi dengan Ketua Umum Baznas Didin Hafidhudin," ujar Dahlan.

Sebelum waktu berbuka tiba, panitia Baznas menyampaikan materi sosialisasi zakat, seperti zakat profesi, payroll system, dan cara mudah membayar zakat secara rutin dengan langsung memotong gaji.

Termasuk sosialisasi pembayaran zakat setiap karyawan dengan sistem potong gaji dengan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ), Bukti Setor Zakat (BSZ), dan laporan donasi atas zakat yang ditunaikan.

Kartu NPWZ ini merupakan kartu identitas bagi penyalur zakat yang telah mengurangi besaran pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak karena tinggal melampirkannya di SPT.

Menanggapi peran Baznas tersebut, Dahlan mengaku senang karena selama ini hanya mengenal lembaga zakat swasta, bahkan dirinya sempat menjadi bintang iklannya.

"Saya jadi tidak enak. Saya kalau berpikir itu swasta kurang perhatian dengan hal yang berbau pemerintah. Jadinya zakat saya salurkan ke lembaga swasta. Saya minta maaf," katanya yang langsung diikuti tepuk tangan para hadirin.

Pada kesempatan itupun, mantan Dirut PLN ini langsung tergerak hatinya untuk menyampaikan zakatnya. "Bismillah, saya akan berzakat Rp100 juta melalui Baznas," ujarnya.

Tidak cukup di situ, Dahlan juga berjanji bahwa perusahaan milik negara yang berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN segera diarahkan untuk menyalurkan zakat karyawan melalui Baznas.

"Segera dalam waktu dekat saya akan undang BUMN untuk mendapat pencerahan dari Baznas," ujar Dahlan.(R017/M008)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013