Samarinda (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, telah menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk berbagai kegiatan masyarakat selama Ramadhan.

Ketua Baznas Samarinda Asmuni Ali, Kamis menyatakan salah satu bantuan yang diberikan tersebut yakni menyalurkan bantuan bagi kegiatan Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.

Bantuan dalam mendukung kegiatan pendidikan keagamaan di sekolah tersebut lanjut Asmuni Ali yakni Pesantren Ramadhan pada 102 Sekolah yang terdiri dari SD, SLTP, SMA/SMK

Setiap sekolah penyelenggara Pesantren Ramadhan kata dia mendapatkan bantuan dana Rp500 ribu.

"Dana ini sendiri diambil dari zakat, infaq dan sedekah (ZIS) dari warga Samarinda dan sampai saat ini sudah terkumpul Rp51 juta dan sebagian digunakan untuk membantu kegiatan keagamaan di sekolah, seperti Pesantren Ramadhan tersebut," ungkap Asmuni Ali.

Selain memberikan bantuan pada kegiatan Pesantren Kilat, Baznas Samarinda pada Jumat (19/7) juga akan menggelar kegiatan sosial dengan menikahkan sebanyak 13 pasang warga Loa Kumbar.

Kemudian, pada Sabtu (20/7) Baznas Samarinda lanjut Asmuni Ali akan memberikan santunan kepada 689 warga Samarinda yang ber-profesi sebagai pemandi mayat.

"Intinya, selama Ramadhan, Baznas akan terus menyalurkan bantuan atau santunan yang total keseluruhannya Rp600 Juta berasal dari dana ZIS tadi yang diberikan khusus bagi masyarakat Samarinda," kata Asmuni Ali.

Agar program bantuan berkelanjutan dan bergulir sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, Asmuni Ali terus menyarankan kepada warga agar bisa menyalurkan zakat maupun infaq dan sedekah melalui Baznas Samarinda.

Termasuk kata dia, terus mengaktifkan infaq sebesar Rp1.000 yang sekarang sudah berjalan selama dua tahun di Sekolah Dasar .

"Sebenarnya bukan nilai rupiah yang kita kejar disini, melainkan lebih ke nilai sosial mengenai pembelajaran bagaimana siswa bisa ikut berperan dalam berbagai untuk membantu temannya yang memang membutuhkan," ujarnya.

Sementara, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang saat menyerahkan bantuan dana bagi Pesantren Ramadhan kepada masing-masing perwakilan sekolah mengatakan, penyelenggaraan kegiatan keagamaan itu sangat baik dalam mendorong tumbuhnya nilai dan pemahaman siswa mengenai Islam dalam membentuk akhlak mulia.

Hal ini juga menurut dia sejalan dengan program Bazda Samarinda untuk terus mendorong dan mendukung dalam kegiatan pendidikan keagaman di Sekolah.

"Jadi saya minta dana infaq seribu rupiah yang sekarang sudah berjalan terus digalakkan. Karena memang dana tadi pada intinya dikembalikan untuk membantu biaya pendidikan di sekolah," ungkap Syaharie Jaang.

Kendati, nilai seribu rupiah sangat kecil, tapi menurut Syaharie Jaang kalau dikumpulkan dalam jumlah sekolah yang sangat besar tentu pastinya akan memperoleh hasil yang bermanfaat untuk siswa.

Dia juga mengingatkan dalam pelaksanaan kegiatan pesantren kilat selama Ramadhan di sekolah nanti agar guru pembimbing bisa lebih mengingatkan kepada pelajar agar bisa menanamkan pembentukan kesadaran pola hidup kesederhanaan.

"Artinya, selama Ramadhan pembentukan sikap pada diri mereka bisa lebih baik lagi, jangan sampai lepas dari sekolah waktunya hanya habis untuk kebut-kebutan di jalan," katanya.

"Jika merujuk ksus kecelakaan yang terjadi selama ini, banyak kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi dengan melibatkan anak-anak sekolah, baik sebagai korban maupun pelakunya. Jadi, kegiatan ini sebagai momentum tepat untuk menyampaikan pesan moral agar mereka bisa lebih baik lagi," ungkap Syaharie Jaang. 

Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013