Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memperkirakan transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri pada Ramadhan dan Lebaran 2013 mencapai Rp15 triliun.

"Biasanya setiap bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, remitansi dari TKI bakal meningkat tajam. Ini bisa dilihat dari tingginya transfer uang dari luar negeri ke daerah-daerah asal TKI," kata Muhaimin di Jakarta, Jumat.

Di luar Ramadhan dan Lebaran, Menakertrans mengatakan aliran dana TKI sebenarnya sudah cukup tinggi namun selalu terlihat adanya peningkatan pesat jika mendekati Lebaran.

"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun Masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti titip kepada sesama TKI yang pulang kampung," tambah Muhaimin.

Besarnya jumlah remitansi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak keluarga dengan kegiatan yang produktif dan sangat disayangkan jika dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak bisa dianggap penting dan mendesak.

"Gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan, hindari belanja konsumtif berlebihan. Lebih baik pergunakan uang hasil bekerja di luar negeri untuk modal kegiatan produktif dan wirausaha," pesan Muhaimin.

Dana dari TKI itu, ujar Muhaimin, merupakan dana segar yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat desa melalui kegiatan produktif.

"Penggunaan yang bersifat konsumtif hanya akan menggerakkan ekonomi sesaat, berbeda jika diinvestasikan dalam bentuk kegiatan usaha yang bisa menyerap tenaga kerja, baik di sektor pertanian, perkebunan maupun perdagangan," ujar Muhaimin

Selama ini, banyak terjadi di daerah kantung pengirim TKI dimana dana remitansi lebih banyak digunakan untuk kegiatan konsumtif seperti membeli motor baru dan alat-alat elektronik atau memperbaiki rumah tinggal mereka.

Menakertrans mengatakan pihaknya melakukan pembinaan khusus di daerah kantong TKI untuk mengubah kebiasaan konsumtif tersebut menjadi kegiatan produktif antara lain dengan memberikan pelatihan wirausaha, teknologi tepat guna, padat karya produktif, desa produktif, mobil terampil, rumah terampil, program link and match dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Peningkatan peran perbankan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.

Remitansi TKI dari berbagai negara penempatan pertahunnya diperkirakan mencapai Rp100 triliun, suatu jumlah yang cukup besar yang diharapkan dapat dipergunakan dengan baik dan menggerakkan perekonomian daerah asalnya.

(A043/I007)

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013