Jakarta (ANTARA News) - Menjelang hari raya, konsumen mulai berburu semua hal termasuk pakaian. Mungkin tak lengkap rasanya jika tidak tampil baru di hari raya.  

Desainer busana muslim, Dian Pelangi, mengaku ada perubahan tren permintaan yang biasa terjadi menjelang hari raya Idul Fitri.

"Biasanya memang berubah, misalnya pada saat Ramadhan mereka (konsumen) pakai baju yang ready to wear. Kalau Idul Fitri atau Lebaran, biasanya mereka pake baju sejenis abaya (gamis), yang modelnya muslimah banget," kata Dian di acara fashion show teatrikal tren busana muslim di salah satu mall di Jakarta, sore ini.

Tren permintaan khusus itu, ungkap desainer bernama asli Dian Wahyu Utami itu, diantisipasi dengan menyediakan koleksi yang berbeda antara Ramadhan dan Lebaran.

"Memang beda, aku juga bedakan antara koleksi Ramadhan dan Lebaran," katanya.

Menurut Dian, koleksi busana Lebaran yang ia usung memang terlihat lebih glamor dengan perpaduan warna warni antik seperti marun, kuning dan hijau.

Perpaduan warna dan corak yang menyala tapi ceria itu guna menyasar segmen wanita dewasa atau ibu muda berusia 25-35 tahun.

"Memang sengaja lebih glamor, sekarang ini 'kan banyak busana muslim dari bahan jersey atau kaos. Menurutku kurang ada sentuhan eksklusifnya, jadi di sini aku coba tampil beda, mengeluarkan yang eksklusif," ujarnya.

Tak hanya mengeluarkan koleksi Lebaran untuk wanita, desainer muda itu juga memperkenalkan koleksi pakaian pria dari brand barunya.

Untuk koleksi Lebaran, Dian mendesain model jas panjang atau blazer sejenis jaket Nehru dengan detil berupa paduan songket dan tenun khas Palembang.

"Memang menyasar target laki-laki agar trennya diperhatikan, juga agar model bajunya baru dan tidak monoton hanya berbentuk koko saja," tuturnya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013