Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendesak pemerintah provinsi setempat mempercepat perbaikan jalan di daerah mereka agar tidak sampai mengganggu pemudik yang ingin mudik Lebaran.

"Jalan yang dilalui pemudik ini kan umumnya tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, makanya kami meminta mereka bisa mempercepat pekerjaan. Atau setidaknya, jalan dipastikan bisa dilalui dengan baik sehingga tidak sampai mengganggu," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, H Rahman Aseri di Sampit, Senin.

Saat ini arus mudik melalui jalan darat mulai meningkat. Perbaikan jalan di sejumlah lokasi seperti di Desa Cempaka Mulia dan Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara dikhawatirkan akan menghambat kelancaran arus mudik.

Jika tidak dipercepat, perbaikan tersebut bisa saja menyebabkan antrean panjang akibat adanya tumpukan material atau adanya alat berat di bahu jalan. Padahal, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai pekan ini sehingga harus diantisipasi.

"Pemerintah provinsi kami minta memerintahkan rekanan pelaksana proyek untuk mempercepat pekerjaan, atau mereka mengatur perbaikan agar tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas," sambungnya.

Rahman juga meminta Pemerintah Kabupaten Kotim membuat surat kepada Pemprov Kalteng untuk meminta perbaikan jalan dipercepat. Hal itu mengingat kewenangan jalan-jalan tersebut ada di tangan Pemprov Kalteng.

"Kita berharap perbaikan tersebut selesai sebelum hari raya ini. Kalau belum selesai, rekanan diharapkan mengatur agar pekerjaan tidak sampai menghambat lalu lintas karena saat ini arus mudik makin padat," tegas Rahman.

Pantauan di terminal bus Patih Rumbih dan sejumlah travel di Sampit, peningkatan penumpang belum signifikan. Lonjakan penumpang diperkirakan baru akan terjadi mulai H-7 Lebaran.

Sebelumnya Kapolres Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji menyebutkan, ada tiga lokasi jalan yang diperkirakan rawan terjadi masalah sehingga bisa menghambat arus lalu lintas mudik lebaran Idul Fitri nanti.

"Hasil survei ditemukan beberapa titik yang diindikasikan bisa menghambat arus lalu lintas mudik lebaran, yaitu di daerah Kotabesi, Cempaka. Ruas jalan Bagendang memang ada beberapa titik yang belum baik, itu juga jadi perhatian kami," kata Himawan.

Untuk diketahui, jalan di Kecamatan Kotabesi dan Cempaka Kecamatan Cempaga, merupakan jalan yang masuk dalam ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan. Ruas jalan yang sebagian dalam tahap perbaikan ini menghubungkan antara Sampit dengan sejumlah kabupaten/kota di Kalteng hingga tembus ke Kalimantan Selatan.

Sementara itu, ruas jalan Sampit-Bagendang merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Kotim dan Seruyan. Kerusakan ruas jalan ini sudah sering dikeluhkan masyarakat karena hingga kini belum ditangani hingga tuntas sehingga sering kembali rusak.

Menyikapi masalah ini, Polres sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum agar kerusakan jalan segera diperbaiki sehingga arus lalu lintas tidak sampai terganggu, terlebih saat puncak arus mudik mulai H-7 Lebaran. 

(KR-NJI/Z002)

Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013