Untuk tahun ini, kemungkinan meningkat sampai di atas 100.000 orang
Bandung (ANTARA News) - Puncak arus mudik Idul Fitri 1434 Hijriah/Lebaran 2013 di Terminal Cicaheum Kota Bandung berdasarkan pengalaman tahun lalu diprediksi terjadi pada H-3 atau tiga hari menjelang hari raya tersebut.

"Kalau biasanya puncak arus mudik terjadi H-4 sampai H-2 Lebaran. Namun kami memprediksi bahwa puncak arus mudik tahun ini terjadi pada H-3," kata Kepala Terminal Cicaheum Jujun Juanda di Bandung, Kamis.

Menurut dia, jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun ini di Terminal Cicaheum diperkirakan mencapai hingga 15.000 orang.

"Dan angka tersebut jauh meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu pada puncak arus mudik jumlah penumpang sekira 13.000 orang. Tahun ini kemungkinan meningkat hingga mencapai 14.000 hingga 15.000 orang," katanya.

Dikatakannya, untuk hari ini belum ada peningkatan arus mudik yang berarti di Terminal Cicaheum atau masih seperti biasa yakni dengan jumlah penumpang per hari di kisaran 2.000-2.500 orang.

"Memang dalam beberapa hari ini memang ada peningkatan jumlah penumpang, tapi sedikit. Per hari sekarang sekira 3.000 orang," kata Jujun.

Menurut dia, selama arus mudik dan balik tahun lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Cicaheum Kota Bandung sekitar 93.000 orang.

"Untuk tahun ini, kemungkinan meningkat sampai di atas 100.000 orang," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Regu Terminal Cicaheum Wahyu Somatri menuturkan dari awal bulan suci Ramadhan hingga saat ini jumlah penumpang bus di terminal yang melayani penumpang antarkota dalam dan luar Provinsi Jawa Barat naik hingga 30 persen.

Wahyu mengatakan bahwa lonjakan penumpang paling banyak terjadi untuk bus jurusan Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Pangandaran, Cirebon, Garut.

Terminal Cicaheum Kota Bandung adalah terminal yang dijadikan sebagai tempat keberangkatan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan tujuan ke arah timur, utara, dan selatan Jawa Barat, juga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan tujuan Jateng, Jatim, dan Denpasar.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013