Malang (ANTARA News) - Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menyantuni dan berbuka bersama dengan 1.500 anak yatim dari berbagai panti asuhan di sejumlah daerah di Jatim, Jumat.

Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Yogi Sugito mengatakan dari tahun ke tahun anggaran untuk santunan bagi anak yatim ini terus ditingkatkan, bahkan nominal yang diberikan pada mereka juga ditambah.

"Tahun lalu kami menyantuni anak yatim sebanyak 1.000 dari 50 panti asuhan, tahun ini bertambah menjadi 1.500 anak dari 70 panti asuhan dari sejumlah daerah di Jatim, seperti Jombang, Pasuruan, Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, Kediri dan Tulungagung," ujarnya.

Ia mengatakan setiap panti asuhan menerima bantuan sebesar Rp3,4 juta dan Rp150 ribu untuk setiap anak yatim dari panti asuhan bersangkutan. Total anggaran yang dikeluarkan untuk santunan tersebut mencapai Rp480 juta.

Yogi berharap tahun depan santunan yang diberikan jumlahnya lebih banyak dan panti asuhan yang diundang juga lebih banyak lagi, termasuk panti asuhan yang berlokasi di daerah terpencil dan daerah-daerah yang kekurangan (miskin).

"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan Lebaran anak-anak. Jumlahnya memang tidak terlalu banyak, tapi kami berharap bisa meringankan mereka," katanya, menambahkan.

Yogi juga berharap anak-anak yatim yang tinggal di panti asuhan tersebut kelak bisa melanjutkan pendidikan tingginya dan UB menjadi salah satu perguruan tinggi pilihan mereka. "Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, anak-anak panti pun pasti bisa kuliah dan mengejar cita-citanya," tegas Yogi.

Salah seorang penerima santunan dari Jombang, Zainul, mengaku senang menerima bantuan tersebut dan uang santunan itu akan ditabung untuk kebutuhan sekolah.

"Sekarang saya sedang rajin menabung karena saya ingin melanjutkan sekolah hingga kuliah dan menjadi guru," tutur Zainul yang masih duduk di bangku kelas V SD tersebut.

(E009/M026)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013