"Sampai dengan hari ini kami belum menerima laporan kejahatan yang menonjol," kata Eddi Sumantri saat meninjau Pelabuhan Merak, Minggu.
Ia mengatakan, secara umum arus mudik di Provinsi Banten lancar dan aman, sehingga petugas terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Saat ini, penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung lancar meski terjadi kedapatan penumpang maupun kendaraan.
Puncak arus mudik pada H-5 dan H-4 ini relatif aman.
"Kami megintruksikan kepada petugas agar membantu pengamanan dan kelancaran arus mudik selama 24 jam," katanya.
Ia menyebutkan, pengamanan arus mudik Pelabuhan Merak melibatkan 1.200 personel terdiri dari kepolisian sebanyak 1.100 personel dan ASDP Merak sebanyak 400 personel.
Pengamanan tersebut dengan menyebar petugas mulai ditempatkan di sekitar areal parkir, dermaga, loket, ruangan tunggu, dalam kapal juga titik-titik rawan kejahatan dan kemacetan.
"Kami berharap arus mudik Lebaran aman dan kondusif," katanya.
Menurut dia, masyarakat sudah memahami tentang penyelamatan diri juga menahan emosi sehingga tidak terjadi korban kejahatan maupun keributan.
Selama ini, kata dia, arus mudik di Pelabuhan Merak dan Terminal Terpadu Merak (TTM) serta Terminal Pakupatan Serang tidak terjadi kejahatan menonjol.
Biasanya, pengalaman tahun-tahun lalu kasus kejahatan menonjol, seperti korban pembiusan maupun pencopetan.
Namun, petugas menutup ruang gerak pelaku kejahatan dengan menyebar petugas berpakaian preman maupun dinas untuk emngantisipasi kriminaltas itu.
"Kami meminta para pemudik jika ada orang tak dikenal memberikan makanan dan minuman sebaiknya ditolak karena khawatir terjadi korban kejahatan," katanya.
Sementara itu, Seorang petugas Posko Pengamanan Pelabuhan Merak Bripda Agus mengatakan pihaknya selama ini belum menerima laporan korban kejahatan yang menimpa terhadap pemudik Lebaran.
"Kami hanya menerima laporan seorang ibu tidak bertemu dengan anaknya yang hendak mudik ke Lampung," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
