Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan dapat menghimpun zakat nasional sebanyak Rp3 triliun.

Tahun lalu, Baznas menghimpun sekitar Rp2,3 triliun. Jumlah itu lebih banyak dari tahun sebelumnya, 2011, Rp1,7 triliun.

"Berdasarkan tren 2011--2012 paling tidak Rp3 triliun. Itu sekitar kenaikan 22 persen," kata Ketua Umum Baznas Prof. Dr. Didin Hafidhuddin saat ditemui ANTARA News di Kantor Baznas, Senin.

Angka itu lebih sedikit dari potensi zakat Indonesia berdasarkan riset Baznas bersama IPB dan Islamic Development Bank (IDB). Berdasarkan penelitian itu, lanjut Didin, potensi zakat secara umum di Indonesia mencapai angka Rp217 triliun tiap tahun.

"Sekarang ini Rp2,3 triliun. Kami harapkan tahun ini minimal Rp3 triliun," ulangnya.

Angka itu merupakan zakat nasional secara keseluruhan. Untuk data zakat yang dihimpun selama bulan Ramadhan, Didin mengaku belum mendapatkan datanya.

Dari informasi yang dihimpun ANTARA News, kantor Baznas di Kebon Sirih untuk hari ini tadi telah menerima 41 orang yang memberikan zakat fitrah, zakat mal, maupun infak dan sedekah.

Dana yang telah dihimpun untuk hari ini saja hingga Senin siang sekitar Rp 151 juta. Jumlah tersebut hanya dari mereka yang datang langsung ke Baznas, belum termasuk zakat melalui transfer bank.

Untuk mencapai target tahun ini, Baznas mengadakan sosialisasi dan edukasi zakat kepada masyarakat, sekaligus penguatan sumber daya amil zakat.

"Ada juga jemput zakat, zakat online. Bagaimana caranya untuk mempermudah (membayar zakat)," kata Didin.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013