... langsung Jayapura-Yogyakarta mahal sekali, bisa Rp3,5 juta per orang. Kalau naik dua kali begini seorang habisnya Rp2,3 jutaan... "
Jakarta (ANTARA News) - Bagi Eva (32), mudik niscaya perjuangan besar, sehingga harus memakai taktik khusus untuk menghemat ongkos mudik.

Untuk bisa berkumpul dan merayakan Lebaran bersama keluarga, Eva harus putar otak bagaimana menghemat ongkos mudik dari Jayapura, Papua, ke kampung halamannya di Yogyakarta.

Ia bersama sembilan orang anggota keluarganya, akhirnya mengambil langkah "memutar" untuk bisa sampai di Yogyakarta dengan menggunakan dua kali penerbangan.

"Iya jadi dua kali naik pesawat nih, Jayapura-Jakarta terus sambung Jakarta-Yogyakarta," kata Eva saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat.

Dengan menggunakan dua penerbangan, ia mengaku bisa hemat hingga Rp1,2 juta untuk ongkos perjalanan perorang perkali pergi atau penerbangan pulang.

"Kalau langsung Jayapura-Yogyakarta mahal sekali, bisa Rp3,5 juta per orang. Kalau naik dua kali begini seorang habisnya Rp2,3 jutaan," bebernya. Jika dihitung, dalam tarikan garis lurus, tidak kurang dia harus mengarungi angkasa nusantara sejauh 3.500 kilometer. 

Belum lagi, dengan kondisi hamil enam bulan, ia harus rela terbang hingga lima jam jika harus ikut penerbangan langsung dari Jayapura hingga Yogyakarta.

Diceritakannya, ia beserta keluarga berangkat dari Jayapura sekitar pukul 09.00 wit dan baru sampai di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.30 wib.

Dari situ, ia akan kembali melakukan check-in untuk meneruskan perjalanannya hingga ke Yogyakarta.

"Pesawat ke Yogyakarta jam 18.00 sore," imbuhnya.

Meski lelah karena tengah hamil dan harus menunggu lama, Eva mengaku senang karena tahun ini bisa mudik Lebaran. 

Wanita  asli Jawa itu harus kuat tidak sering pulang kampung karena harus bekerja dan merantau di negeri cenderawasih.

"Keluarga saya asli sana (Yogyakarta) semua. Nggak apa-apa capek, soalnya memang baru bisa mudik sekarang," ujarnya, seraya mengajak keluarganya menunggu di lobi tunggu terminal keberangkatan.

Tak hanya Eva yang rela mudik dengan cara "memutar" untuk menghemat ongkos, Koga (28) juga rela menunda keberangkatan demi bisa dapat tiket yang lebih murah.

"Baru dapat tiket murah sekarang, soalnya sebelum Lebaran itu harga tiket minimal Rp700.000 ke Surabaya," katanya.

Diakui pria asli Batak itu, ia memang menunggu harga tiket yang lebih murah untuk bisa mudik menemui anak dan istrinya. Berangkat di hari kedua Lebaran, ia mengaku mendapat tiket seharga Rp450.900.

"Ini sudah paling minimal, lumayan lah. Saya mau ngejar suasana Lebaran di sana," ungkap Koga.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013