Jakarta (ANTARA News) - Kehilangan barang merupakan kasus paling dominan dalam pengaduan para pemudik yang melalui Terminal Kalideres, Jakarta Barat, selama musim mudik Idul Fitri 1434 Hijriah. 

"Ada tiga laporan kehilangan hingga H+3 atau Senin (12/8). Rata-rata memang kehilangan," ujar Kepala Posko Keamanan Ketupat Idul Fitri di Terminal Kalideres Iptu Suparman, Senin.

Suparman mengatakan, kondisi keamanan arus mudik dan arus balik di Terminal Kalideres cenderung lebih baik, mengingat praktik kejahatan seperti hipnosis dan pencopetan tidak terjadi lagi.

"Kalau dulu ada penumpang yang ditepuk pundaknya, lalu tidak sadar dan memberikan barang berharganya, tapi sekarang sudah tidak ada. Pencopetan di sini juga tidak ada," ujarnya.

Namun, Suparman menambahkan, kondisi tersebut tidak mengendurkan penjagaan keamanan oleh personel kepolisian yang bersiaga 24 jam.

Menurut dia, terdapat 119 personel Bantuan Kekuatan Organisasi (BKO) dari Polda yang akan bersiaga hingga H+6 Kamis (15/8) dan 20 personel dari Polsek Kalideres yang akan bersiaga hingga H+8 Sabtu (17/8).

Suparman mengimbau agar para pemudik bersikap waspada dan berhati-hati menjaga barang bawaan di area terminal maupun di dalam bus, dan mawas diri terhadap penipuan atau hipnosis.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013