Rest area akan disiapkan oleh DLLAJ, lokasinya ada di Jalan Raya Tajur,"
Bogor (ANTARA News) - Menghadapi Lebaran Idul Fitri 1435 H/2014 Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mendirikan "rest area" atau tempat beristirahat bagi para pemudik, khususnya pengendara sepeda motor yang berlokasi di Jalan Raya Tajur.

"Rest area akan disiapkan oleh DLLAJ, lokasinya ada di Jalan Raya Tajur," ujar Wali Kota Bogor saat ditemui usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2014 di Mapolres Bogor Kota, Kedung Halang, Senin.

Wali Kota mengatakan Kota Bogor bukan tujuan mudik tetapi menjadi perlintasan bagi para pemudik sepeda motor dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Tanggerang dan Depok yang hendak menuju Bandung maupun Jawa.

"Kota Bogor juga melayani jalur mudik untuk angkutan umum tujuan Jawa dan juga Sumatera," kata Wali Kota.

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAH) Kota Bogor, Suharto menjelaskan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada lebaran 2013 lalu, yakni mencapai 700.000 di seluruh Indonesia menjadi dasar didirikannya "rest area" di wilayah Kota Bogor.

"Kami prihatin dengan angka kecelakaan lebaran tahun lalu itu dari 700.000 orang yang meninggal akibat kecelakaan 70 persen disebabkan oleh kecelakan kendaran roda dua," ujar Suharto.

Atas dasar tersebut, lanjut Suharto, Pemerintah Kota Bogor mendirikan "rest area" bagi para pemudik sepeda motor. Lokasi dipilih di Jalan Raya Tajur karena merupakan jalur perlintasan para pemudik motor.

Ia mengatakan bahwa "rest area" milik DLLAJ Kota Bogor tersebut dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung diantaranya cek kesehatan, refleksi, tempat beristirahat, service kendaraan dan isi ulang batrai telepon genggam.

"Semua gratis, siapapun yang ingin beristirahat silahkan menggunakan fasilitas ini," ujar Suharto.

Menurut Suharto, untuk menyediakan seluruh fasilitas di "rest area", pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini swasta maupun instansi terkait.

Seperti service ringan kendaraan pemudik, DLLAJ menggandeng Yamaha untuk menyediakan layanan tersebut. Begitu juga dengan refleksi akan ada satu tenaga refleksi yang disediakan, dan dinas kesehatan setempat.

"Rest area" tersebut, lanjut Suharto, beroperasi mulai dari H-5 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri, dan layanan tersebut akan beroperasi selama 24 jam.

"Kami berharap dengan adanya "rest area" ini bisa dimanfaatkan bagi pemudik, jika lelah istirahat jangan memaksakan berjalan, karena fatal akibatnya. Kami juga menyediakan takjil pada saat berbuka," ujar Suharto.

(KR-LR/F002)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014