Kalau selama libur Idul Fitri kita menarik semua kendaraan dinas lalu kita mau taruh di mana...
Mataram (ANTARA News) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengizinkan kendaran dinas yang berada pada setiap pejabat di lingkup pemerintahan setempat dipakai mudik Hari Raya Idul Fitri oleh pejabat bersangkutan.

"Kami memperbolehkan kendaraan dinas dipakai mudik oleh pejabat, karena selama menjabat hak menggunakan kendaraan dinas sudah melekat di masing-masing pejabat," katanya di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, izin menggunakan kendaraan dinas untuk mudik tentu dengan catatan kendaran tersebut harus di manfaatkan sebaik-baiknya, dijaga dan dirawat.

Menurutnya, jika kendaraan dinas pejabat tidak diperbolehkan untuk digunakan mudik, tidak mungkin Pemerintah Kota Mataram akan mengumpulkan dan menarik semua kendaaran dinas milik pejabat selama libur Idul Fitri.

Hal itu tentu akan semakin menyulitkan pemerintah terkait dengan lokasi dan lahan penampungan, selain itu perawatan serta keamanan.

"Kalau selama libur Idul Fitri kita menarik semua kendaraan dinas lalu kita mau taruh di mana, apa iya keamanannya akan terjamin," kata Wali Kota.

Ahyar menilai, libur Lebaran sama dengan libur pada hari Minggu atau libur hari besar nasional lainnya, namun pada libur itu para pejabat tetap bisa menggunakan kendaraan dinas untuk beraktivitas.

"Hal itulah yang menjadi pertimbangan kami sehingga membolehkan kendaraan dinas digunakan untuk mudik, dan bersilaturrahmi dengan para keluarga," katanya lagi.

Sebelumnya, sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram merasa ragu untuk menggunakan mobil dinas pulang kampung pada saat libur panjang Idul Fitri.

Hal itu disebabkan karena adanya daerah yang tidak memperbolehkan penggunaan mobil dinas untuk mudik.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014