Jakarta (ANTARA News) - Lebaran merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh sebagian orang. Namun, bagi sebagian lainnya, libur Lebaran malah justru menjadi hari-hari yang cukup merepotkan, terutama bagi mereka yang terbiasa menggunakan jasa pembantu rumah tangga.

Saat Lebaran, sebagian warga Jakarta kelas menengah ke atas ternyata lebih menyukai mengungsi ke hotel demi menghindari kerepotan ditinggal sang "asisten rumah tangga".

Salah satunya adalah keluarga Catrina Sinaga, warga Duri Kosambi, Jakarta Barat, yang sudah tiga tahun terakhir ini selalu memilih tinggal di hotel karena ditinggal pembantu dan sopir.

"Kita berenam lebih memilih tinggal di hotel karena rumah tidak ada pembantu, Mama juga malas masak dan tidak ada yang belanja juga, jadi kita ngungsi ke hotel. Kalau di hotel kan ada service macam-macam, lengkap. Jadi karena kita males bersih-bersih rumah, masak dan cuci baju, tinggal manfaatkan saja fasilitas hotel," kata Catrina (20), Mahasiswi UI jurusan Ilmu Komunikasi saat ditemui di salah satu hotel di Jakarta Barat.

Catrina menambahkan, dirinya dan keluarga harus memesan kamar hotel jauh-jauh hari sebelum Lebaran karena tingginya tingkat okupansi hotel di Jakarta saat Lebaran.

"Saya sudah pesan dua minggu sebelum Lebaran," katanya.

Selain alasan kepraktisan, promo yang ditawarkan oleh pihak hotel juga menjadi salah satu faktor penarik minat warga Jakarta bermalam di hotel selama Lebaran.

Jack Yaaro Zega, General Manager Manantau mengatakan, selama Lebaran, beberapa hotel yang dipegangnya memang memberikan "benefit" atau keuntungan berupa promo bagi pelanggan.

Salah satunya adalah Hotel Aston dan Fave Hotel Pluit yang memberi diskon harga kamar hingga 45 persen selama puasa sampai seminggu setelah lebaran (10 Agustus 2014), katanya. "Biasanya sih kalau satu minggu sebelum Lebaran dan seminggu setelah Lebaran sepi, oleh karena itu kami beri promo. Selain itu, kami juga beri fasilitas antar-jemput ke bandara gratis," kata Jack saat dihubungi Antara News.

Hingga saat ini, Hotel Aston Pluit sudah terpesan hingga 45 persen dari total 203 kamar. Sementara Hotel Fave Pluit sudah terpesan 55 persen dari total 72 kamar untuk Lebaran.

Lebih lanjut, selain memanfaatkan promo harga kamar dari hotel, Catrina mengatakan alasan kepindahannya ke hotel selama libur Lebaran adalah untuk menikmati kebersamaan saat Lebaran di mana pada saat itu Ibu Kota biasanya sepi.

"Kalau malam lebaran biasanya ada dinner bareng-bareng customer. Dan dari pada ke luar kota, macet ya lebih baik memanfaatkan fasilitas hotel," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014