Yogyakarta (ANTARA News) - Informasi yang akurat mengenai objek wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diperlukan wisatawan saat libur Lebaran 2014, kata praktisi pariwisata dan budaya Widi Utaminingsih.

"Dengan demikian wisatawan bisa mengetahui objek wisata mana saja yang akan dikunjungi, serta sarana transportasi, dan akomodasi yang tersedia," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, informasi pariwisata tersebut dimaksudkan agar wisatawan tidak perlu repot mencari informasi objek wisata di daerah ini, terutama mereka yang baru pertama kali berkunjung ke DIY.

"Untuk itu, perlu posko informasi pariwisata di tempat strategis seperti pintu gerbang masuk wilayah Yogyakarta, di antaranya pintu masuk Bandara Adisutjipto, Stasiun Tugu, kantor Dinas Pariwisata," kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan pariwisata dan budaya berbasis potensi lokal.

Menurut dia, setiap libur Lebaran dipastikan Yogyakarta "dibanjiri" para pemudik yang merupakan wisatawan potensial.

"Sebagian besar dari mereka adalah pemudik yang mengunjungi kampung halamannya atau tempat kelahirannya dalam rangkaian silaturahim dengan keluarga," katanya.

Ia mengatakan, wisatawan mudik tidak boleh diabaikan karena potensinya sangat besar. Mereka juga akan menyempatkan untuk mengunjungi objek wisata di daerah setempat.

"Untuk itu, Dinas Pariwisata harus bisa memberikan informasi mengenai pariwisata kepada wisatawan Lebaran sehingga mereka tidak kesulitan saat akan mengunjungi objek wisata," katanya.

Menurut dia, pemberian akses informasi pariwisata sebagai bentuk layanan wisatawan dari pemerintah daerah.

"Dengan demikian, wisatawan akan merasa senang dengan kemudahan itu dan mereka akan merasa nyaman saat berada di Yogyakarta," kata Widi.

Ia mengatakan DIY memiliki objek wisata yang beragam dari wisata alam pegunungan, pantai, budaya dan wisata minat khusus petualangan di wilayah pegunungan karst Kabupaten Gunung Kidul.

"DIY juga memiliki desa wisata yang jumlahnya cukup banyak dan masing masing desa tersebut memiliki ciri khas sehingga menarik dikunjungi," kata Widi Utaminingsih.
(H008/N002)

Pewarta: Heru Jarot
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014