Masjid ini menjelaskan agama islam dengan pendekatan yang logis, dan hal itu tidak saya dapatkan di masjid lain
Jakarta (ANTARA News) - keharmonisan terlihat di Masjid Lautze atau Masjid Haji Karim Oei saat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1435 Hijriah, senin pagi (28/7). Jamaah keturunan Tionghoa berbaur dengan jamaah pribumi di masjid yang terletak di Jalan Lautze no. 87 sawah besar ini.

Noktar Siti (40) jamaah pribumi mengatakan bahwa tiap tahun shalat di mesjid yang berada di kawasan pecinan ini. "Bapak tiap jumat shalat di sini, jadi memang sudah kebiasaan," katanya.

Selain itu Dewi Ratna Sari (17) yang bertempat tinggal di Karang Anyar mengaku baru shalat di mesjid Lautze selama dua tahun ini bersama ibu dan kakaknya.

"Biasanya shalat di pasar baru, sebenarnya di dekat rumah ada masjid dan kelurahan, tapi pengen cari yang rame aja" katanya.

Tidak memandang skeptis terhadap keturunan Tionghoa. Hal ini menjadi alasan untuk salah satu mualaf keturunan Tionghoa untuk shalat di tempat ini, "Saya lebih nyaman beribadah di tempat ini, walaupun jauh dari tempat tinggal saya, namun di sini saya mengucapkan kalimat syahadat," katanya.

Ini merupakan tahun kedua dirinya merayakan Idul Fitri. "Bagi saya masjid ini amazing! Masjid ini menerima latar belakang saya, dan menyimpan 'kekacauan' diri saya," paparnya

Di masjid ini para mualaf juga dapat memperdalam ilmu agama setiap hari sabtu jam 1 siang. "Masjid ini menjelaskan agama islam dengan pendekatan yang logis, dan hal itu tidak saya dapatkan di masjid lain," tambahnya.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014