... jangan asal ngomong saja, APBD harus dikelola untuk kemaslahatan masyarakat... "
Jakarta, (ANTARA News) - Momen Idul Fitri 1435 H bagi warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sangat spesial karena mereka berharap penggusuran tidak terjadi setelah mereka merayakan hari kemenangan itu.

"Lebaran tahun ini kami berharap tidak ada penggusuran rumah warga yang ada disekitar bantaran Sungai Ciliwung yang selama ini terkena banjir," kata seorang warga Bukit Duri, Munir Asyhari (49), kepada www.antaranews.com, di Jakarta, Senin.

Kawasan itu dikenal sebagai kawasan sangat padat penduduk dengan rumah-rumah berdesakan persis di pinggir Sunga Ciliwung. Banjir menjadi "sahabat" mereka yang selalu menerpa apa saja di pemukiman kumuh itu, baik karena hujan setempat ataupun luapan Sungai Ciliwung setelah hujan di hulu.

Saat Lebaran, warga setempat saling berkunjung ke tetangga-tetangga mereka ataupun sanak-saudara masing-masing.

Munir yang tinggal di RT 005/12, Kelurahan Bukit Duri, mengatakan, perwakilan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah pernah memanggil warga, sebagai sosialisasi rencana penggusuran itu. Selain itu menurut dia, Dinas Tata Kota Pemprov DKI Jakarta sudah pernah mengukur luas tanah mereka.

"Alasan rencana penggusuran untuk normalisasi Sungai Ciliwung, namun kami harap tidak jadi karena diharapkan ada solusi lain yang lebih baik," ujarnya.

Ketua RT 004/12 Kelurahan Bukit Duri, Nassamri (44), mengatakan, semangat relokasi yang digulirkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus berkorelasi positif dengan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Menurut dia, apabila rencana itu benar-benar direalisasikan maka pemerintah harus menjamin ketersediaan mata pencarian warga sehingga mereka bisa hidup layak. "Pada dasarnya masyarakat Bukit Duri ingin bertahan di wilayahnya karena sudah turun temurun tinggal," kata dia.

"Namun apabila relokasi itu jadi maka harus memperhatikan kepentingan masyarakat," tegasnya. Dia menjelaskan rencana penggusuran itu pernah dibicarakan pemerintah di Kantor Kelurahan Bukit Duri sekitar 1,5 tahun lalu namun tidak ada kepastian hingga saat ini.

Menurut dia, warga juga bertanya-tanya mengenai kejelasan rencana tersebut dan berharap ada solusi yang menguntungkan diantara kedua belah pihak.

"Warga asli di sini sudah ada yang tinggal sejak puluhan tahun. Pemda Jakarta harus mengayomi masyarakat dan jangan asal ngomong saja, APBD harus dikelola untuk kemaslahatan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014