... dapat bonus tambahan buat dibawa pulang, orangtua di kampung juga pasti mengerti kalau gak merayakan Lebaran pertama demi tambahan gini... "
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pekerja rumah tangga (PRT) yang memenuhi permintaan majikannya  menunda kepulangan ke kampung halaman hingga tepat pada hari perayaan Idul Fitri 1435 H mengaku mendapat bonus tambahan disamping tunjangan hari raya dan gaji rutin.

Hal itu diakui Maryati (27), yang tengah bersiap melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya di Pekalongan dari Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi Pulogadung.

"Lumayan dapat bonus tambahan buat dibawa pulang, orangtua di kampung juga pasti mengerti kalau gak merayakan Lebaran pertama demi tambahan gini," kata dia.

Meski demikian, dia enggan menyebutkan nominal bonus uang tambahan yang didapatkan dari majikannya itu.

Menurut dia, setelah empat tahun bekerja sebagai PRT di rumah majikannya yang sekarang, baru kali ini dirinya menerima tawaran untuk menyempatkan diri menyiapkan menu santap lebaran di rumah majikannya di bilangan Duren Sawit.

"Tahun ini kebetulan rumah majikan saya jadi tempat ngumpul keluarga besarnya, jadi butuh masak agak banyak dan siap-siap tempatnya juga," ujarnya.

Sementara Maryati baru melakoni untuk kali pertamanya, lain lagi Asih (32) yang sudah empat tahun terakhir selalu bertolak ke kampung halamannya di Tasikmalaya tepat pada Lebaran Hari Pertama.

"Sudah empat tahun, lagian kampung tidak terlalu jauh, jadi menyanggupi saja," kata Asih.

Selain bagi Maryati dan Asih yang bekerja sebagai PRT di ibu kota, Hari Pertama Lebaran juga menjadi hari kepulangan bagi Danang (26) yang sepanjang bulan Ramadhan menggantikan pamannya mengelola warung nasi goreng di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan.

"Paman saya mau puasa penuh di kampung, jadi menawari saya buat pegang warung nasi goreng dia di sini," ujar Danang.

Meski menyebutkan dirinya mendapat penghasilan cukup besar dibandingkan kesehariannya di Blora sebagai buruh pertanian, namun Danang mengaku kapok.

"Bukan apa-apa Mas, saya kurang betah. Masih enak di sana," ujar pria yang mengaku menerima tawaran pamannya lantaran mencari tambahan dana persiapakan menikah itu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014