Cimanggis (ANTARA News) - Rumah yang ditinggal mudik atau untuk silaturahmi bisa menjadi sasaran kejahatan.

"Sekarang maling sudah pintar. Sebelum membobol rumah, siang hari mereka survei," kata Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Edi Slamet di Polsek Cimanggis.

"Mereka akan lihat rumah mana yang lampunya masih menyala di siang hari. Itu tanda rumah mereka kosong."

Modus operasi yang kedua, yaitu dengan melemparkan kerikil, batu atau koran ke jendela rumah calon korban.

"Biasanya mereka melempar kerikil ke jendela. Kalau pemilik rumah mudik tidak akan keluar jika jendela dilempari kerikil," tambahnya lagi.

Aiptu Edi mengingatkan penting untuk  lapor kepada petugas keamanan setempat dan memberitahu tetangga jika rumah akan ditinggalkan selama beberapa waktu.

"Penting, lapor ke pihak keamanan sebelum pergi agar petugas tahu rumah yang kosong. Misalkan kalau ada barang berharga seperti mobil atau motor yang dikendarai bukan oleh pemiliknya, petugas keamanan bisa mengehentikan," tambahnya.

JIka di lingkungan tidak ada penjaga  kemanan,  lebih baik menitipkan rumah kepada orang yang sudah dipercaya.

Memberi tahu tetangga terdekat juga bisa membantu keamanan karena mereka akan membantu mengawasi, serta  bisa mematikan lampu kala siang hari dan menyalakannya kembali di malam hari.

Satpam dan tetangga juga sebaiknya diberi nomor kontak sehingga mereka bisa menghubungi pemilik rumah.

Sementara Polisi lebih gencar melakukan patroli. Edi mengatakan bahwa patroli bersifat psikologis yakni untuk mengurungkan niat penjahat melancarkan aksinya.

"Satu lagi yang penting, yakni mencatat nomor penting seperti nomor polisi, pemadam kebakaran, dan petugas keamanan setempat," kata Edi.

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014