Tujuh dari delapan pemudik yang dirawat di pos kesehatan dari pagi menderita gejala hipertensi."
Jakarta (ANTARA News) - Gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi akibat oleh tekanan mental (stres), kecapaian dan kurang tidur menjangkiti sebagian besar pemudik yang memerlukan pertolongan kesehatan di Pos Kesehatan Lebaran Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

"Tujuh dari delapan pemudik yang dirawat di pos kesehatan dari pagi menderita gejala hipertensi," ujar dokter jaga Pos Kesehatan Terminal Kampung Rambutan dr. Eva Srigita di Jakarta, Rabu.

Eva mengemukakan, salah satu pasien gejala hipertensi tersebut bahkan harus dirujuk ke UGD RSUD Pasar Rebo karena mengalami sesak nafas.

Jumlah pasien hipertensi ini, menurut dia, tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak sebelum Lebaran hingga satu hari setelahnya.

"Rata-rata pasien yang terkena hipertensi di sini dari hari-hari sebelumnya ya segitu. Lainnya karena masuk angin dan pusing saja,"katanya.

Penyebab utama serangan hipertensi pada pemudik selain stres, kecapaian, dan kurang tidur, tambah dia, adalah kurang menjaga asupan makanan.

"Pemudik sering jajan di tempat seadanya di terminal atau saat di jalan, jadi asupan makanannya kurang diperhatikan selama mudik, padahal kalau hipertensi banyak pantangannya," ujarnya.

Dalam kondisi mudik, ucapnya, pemudik tidak dapat terlepaskan dari stres dan kurang tidur, namun untuk asupan makan sebaiknya membawa bekal sendiri agar tidak makan sembarangan.

Dinas kesehatan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta memberikan bantuan berupa tenaga kesehatan dan obat-obatan untuk melayani pemudik, awak bus dan petugas di Terminal Kampung Rambutan sejak tujuh hari jelang (H-7) hingga tujuh hari setelah (H+7) Lebaran 2014. (*)

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014