Bogor (ANTARA News) - Hingga Kamis dini hari (31/7) pukul 01.45 WIB jalur wisata Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat mengalami macet total.

Pantuan Antara, Kamis dinihari kemacetan dimulai dari pintu keluar tol Ciawi. Mobil dari arah Jakarta terhenti perjalanannya ketika ingin memasuki jalur Puncak hingga tidak bergerak sama sekali.

Antrian kendaraan ini mengular sampai ke kawasan Puncak.

Kepadatan arus lalu lintas di daerah puncak ini karena banyak warga Jakarta yang ingin belibur di vila-vila yang tersedia di daerah wisata alam tersebut.

Beberapa orang joki sebagai penunjuk arah jalan alternatif berinisiatif menawarkan jasanya kepada para pengemudi untuk dapat melewati jalan tersebut agar cepat sampai tujuan.

Para keluarga yang menggunakan kendaraan pribadi banyak yang menggunakan jasa para joki tersebut. Sedangkan para sopir yang enggan menggunakan jasa joki menepikan mobilnya untuk beristirahat.

Atau juga mencari alternatif jalan lain untuk beristirahat dan kemudian melanjutkan perjalanannya setelah penat dalam kepadatan arus lalu lintas.

"Saya cari Masjid sekitar sini saja untuk beritirahat," kata Rama, warga Jakarta yang hendak berlibur ke Cipanas.

Rama mengatakan dirinya bersama keluarga besarnya ingin berlibur di daerah Puncak dan berangkat dari Lenteng Agung pukul 23.30 WIB.

"Saya sudah berangkat tengah malam tapi ternyata masih saja macet total," keluhnya.

Kepadatan arus lalu lintas sudah terjadi mulai pukul 07.30 WIB, antrean kendaraan hingga mencapai "rest area" KM45.

Petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 08.30 sampai dengan 12.48 WIB dan imbasnya arus dari Cianjur menuju Bogor menjadi macet parah dengan antrean hingga perbatasan Kota Bunga.

Selain itu, petugas juga telah mengalihkan arus yang keluar tol Ciawi ke arah Kota Bogor untuk mengurai antrean kendaraan yang menuju Puncak.

Petugas memberlakukan dua arah pukul 13.00 WIB, namun upaya tersebut tidak mampu mencairkan kepadatan arus hingga kemacetan tidak terelakkan.

Kepolisian Resor Bogor mengeluarkan imbauan kepada pengendara yang ingin ke Puncak agar berbalik arah dan tidak melanjutkan perjalanan karena kepadatan jalan yang terjadi tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan yang datang. (*)

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014