Bandarlampung (ANTARA News) - Beberapa penjual jasa penggantian dan tambal ban kendaraan di Kota Bandarlampung ramai didatangi konsumen pada saat banyak pemberi layanan sejenis masih tutup dan belum beroperasi lagi.

Satu-satunya toko ban kendaraan roda empat sekaligus melayani tambal dan penambahan udara ban kendaraan di Jl. Pangeran Diponegoro Telukbetung, Kota Bandarlampung, tampak ramai pengunjung sejak buka Kamis pagi hingga siang.

"Kami punya dua toko ban, tapi hari ini baru bisa buka satu, karena pekerjanya masih pada pulang mudik Lebaran, ada yang ke Jawa dan lainnya," kata petugas kasir toko tersebut.

Meski sudah ada lima pekerjanya yang masuk, namun mereka masih nampak kewalahan karena kendaraan yang datang baik untuk mengganti ban, tambal ban, memeriksa mur-mur/baut roda, dan menambah tekanan udara ban kendaraan datang silih berganti bahkan sampai antre.

Begitu juga satu-satunya pelayaan jasa penjual bensin dan solar eceran, penjual suku cadang khususnya ban sepeda motor dan tambal ban di Jl. Cut Mutia Telukbetung, Bandarlampung, juga ramai pengunjung sejak Rabu hingga Kamis.

"Kami Lebaran tidak pulang mudik, tetap buka, lumayan ramai. Biasa lagi ngejar setoran," kata petugas jasa pelayanan tambal ban perantauan asal Sumatera Utara (Sumut) itu.

Ramainya pengunjung tambal ban dan tambah-kurang tekanan udara ban kendaraan baik roda empat maupun roda dua itu juga terlihat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) antara Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kota Bandarlampung, sejauh sekitar 100Km.

Penjual jasa tambal ban yang menyediakan ban baru di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni juga dibanjiri konsumen yang baru turun dari kapal feri dan akan melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Pulau Sumatera.

Kebanjiran rizki juga dialami oleh para penjual bensin dan solar eceran pada jalan-jalan provinsi dari kota menuju sejumlah kecamatan dan desa di Lampung.

"Alhamdulillah pada Lebaran tahun ini bahan bakar minyak bensin dan solar banyak, dan mudah didapat, jadi setiap pembeli bisa dilayani," kata Rony (49), pedagang bensin eceran di Desa Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Para pencecer di desa menjual bensin Rp8.000/liter, dan solar Rp7.500/liter, sedangkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) harga bensin Rp6.500 dan solar Rp5.500/liter.

Pewarta: M.Tohamaksun
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014