Jakarta (ANTARA News) - Momen Lebaran dimanfaatkan oleh banyak orang tak terkecuali seorang pramuantar atau lebih dikenal dengan sebutan kuli panggul atau porter.

Karminto, pria paruh baya asal Sidoarjo, Jawa Timur ini memanfaatkan momen Lebaran dengan menjadi pramuantar di Stasiun Pasar Senen.

Ditemui ANTARA News Jumat (01/08), Karminto mengaku sudah 31 tahun memanfaatkan momen Lebaran dengan menjadi kuli panggul di Stasiun Pasar Senen.

"Saya sudah dari tahun 1983 ngemper di sini (di Jakarta). Cuma pas Lebaran saja sih, setelah itu pulang ke kampung, sekitar sepuluh bulan baru balik ke sini lagi," akunya.

Jika tidak sedang menjadi kuli panggul, Karminto bekerja serabutan di kampung asalnya.

"Kerja apa saja sih, kalau lagi musim sawah ya nyawah, kalau tidak ya bantu - bantu isteri bikin kerupuk di kampung. Setelah ini (Lebaran) mau bantu anak bikin rumah, jadi kuli bangunan deh," ujarnya.

Namun Karminto mengaku penghasilannya pada Lebaran kali ini jauh menurun dari tahun lalu.

"Satu kereta satu kali panggul, tidak seperti tahun lalu bisa sampai empat kali. Karena tahun ini benar - benar ketat dicek penumpangnya. Tahun lalu masih bisa berdiri, tahun ini sesuai dengan kursi," tuturnya.

"Tahun - tahun lalu saya masih banyak pelanggan, tahun ini nol, tidak ada langganan," tambahnya.

Tahun ini pengecekan tiket di Stasiun Pasar Senen diperketat. Hanya penumpang yang membawa KTP asli yang diperkenankan masuk. Jika tidak, atau hanya membawa fotokopi KTP, maka tiket hangus.

Pembelian tiket pun demikian, harus membawa KTP asli. Nama tiket sesuai dengan nama yang tertera di KTP.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014