Bandung (ANTARA News) - Arus balik dari Lingkar Nagreg melintasi Cicalengka melalui Rancaekek arah gerbang Tol Cileunyi padat akibat volume kendaraan yang terus meningkat.

Kepadatan arus milir terjadi di Cagak Nagreg anteran panjang sempat terjadi akibat pertemuan kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan Garut, selain itu iring-iringan pemudik dari timur Kadungora terus berdatangan.

Arus lalu lintas di jalan baru lingkar Nagreg cukup ramai, tapi setelah keluar jalan tersebut pemudik tersendat di perlintasan kereta api arah Cicalengka, deretan kendaraan memanjang diperkirakan sekitar dua kilometer.

Sementara itu arus lalu lintas mengarah Garut dan Tasikmalaya dari arah Cileunyi melalui Parakanmuncang hingga Cagak Nagreg ramai lancar, meski di perlintasan kereta api sempat menumpuk, diperkirakan kendaraan dari arah timur melintasi selatan akan terus meningkat.

AKP Edwar salah seorang petugas pos pengamanan lebaran di jalur Nagreg, Sabtu, menuturkan, arus lalu lintas memasuki H+4 lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah didominasi kendaraan dari timur mengarah gerbang Tol Cileunyi, sedangkan arah sebaliknya ramai lancar.

Kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi dari arah Limbangan hingga Cagak Nagreg, kata dia, sedangkan jalur Garut menuju lingkar Nagreg cukup padat, diperkirakan jelang sore akan terus berdatangan.

Menurut dia, arus balik di jalur selatan dari arah timur Garut dan Tasikmalaya mulai terjadi, sehingga volume kendaraan terus meningkat, kepadatan sulit dihindari petugas mengalihkan pemudik ke jalur alternatif untuk mengurai jalan utama Nagreg.

Hardianto salah seorang pemudik di Nagreg menuturkan, dari Cicalap hingga Tasikmalaya ramai lancar, setelah tanjakan Gentong mulai tersendat akibat volume kendaraan cukup tinggi hingga Cagak Nagreg.

Arus lalu lintas mulai padat merayap setelah Tasikmalaya, kata dia, selain pemudik terus memadati jalur tersebut tanjakan dan jalan berkelok menjadi penghambat laju kendaraan, sedangkan Lingkar Nagreg hanya tertahan perlintasan kereta api.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014