Banda Aceh (ANTARA News) - Sekitar 20.000 wisatawan nusantara dari berbagai daerah di Aceh dan provinsi lain di Tanah Air menghabiskan masa liburan panjang di Sabang selama lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Lebaran tahun ini puncaknya wisawatan nusantara berlibur ke Sabang sambil menikmati keindahan berbagai objek wisata di Pulau Rubiah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang, Zulfi Purnawati, yang dihubungi ANTARA dari Banda Aceh, Selasa.

Ia menyebutkan, jumlah wisatawan yang berlibur di daerah tujuan wisata Sabang itu berdasarkan data manifes kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lhue (Banda Aceh)-Balohan (Sabang).

Dijelaskan, para wisatawan memadati sejumlah objek wisata di pulau "Nol Kilometer" Indonesia bahagian barat itu terhitung sejak H+1 Lebaran Idul Fitri.

"Kami merasakan kunjungan wisatawan berbagai daerah di Tanah Air di kota Sabang pada tahun ini terbanyak saat lebaran. Hotel-hotel dan penginapan lainnya penuh," katanya menambahkan.

Zulfi menyebutkan, dari total kunjungan wisatawan nusantara ke ke Sabang itu, sekitar 70 persen diantaranya berasal dari Provinsi Sumatera Utara, dan sisanya seperti dari Jakarta, Bandung, Padang dan Riau.

Selain itu, wisatawan dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh juga berkunjung ke Sabang untuk menikmati masa liburan panjang setelah lebaran ini.

"Sebagian besar wisatawan menikmati keindahan terumbu karang dengan menumpangi kapal motor (boat) yang dilengkapi kaca, menyeberang dari Iboih ke Pulau Rubiah," katanya menjelaskan.

Zulfi juga menjelaskan, membludaknya kunjungan wisatawan itu telah memberi dampak luas bagi pendapatan masyarakat Kota Sabang selama lebaran, dan rata-rata pengunjung berada tiga hari di pulau wisata tersebut.

"Keindahan panorama alam, terutama wisata pantai dan perairan laut menjadi modal untuk menarik kunjungawan wisatawan ke Sabang. Dan pemerintah terus berupaya membangun berbagai fasilitas pendukungnya sehingga pariwisata menjadi andalan penghasil PAD Sabang," katanya.

Pewarta: Azhari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014