Palembang (ANTARA Newsa) - Pengurus Rumah Tahfidz di Palembang, Sumatera Selatan saat ini tengah melakukan perekrutan sukarelawan juru dakwah "Dhuhaa dan Quran" untuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan yang diperkirakan dimulai pada 18 Juni 2015.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya dalam menyambut bulan suci Ramadan 1436 Hijriah ini, kami dari lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Al Quran membuka kesempatan bagi karyawan, profesional muda, mahasiswa, ustadz dan ustadzah, dan guru ngaji untuk menjadi juru dakwah "Dhuhaa dan Quran" atau Sukarelawan Duqu," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Ustadz Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Sabtu.

Perekrutan sukarelawan tersebut dilakukan untuk menyemarakkan dan meningkatkan ibadah ummat muslim di Kota Palembang serta sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Sumsel lainnya selama bulan suci Ramadan.

Mengenai tugas apa saja yang akan dilakukan oleh para "Sukarelawan Duqu" itu, dia menjelaskan, mereka disiapkan untuk menjadi juru dakwah yang fokus mengkampanyekan fadilah shalat Dhuhaa dan mengajarkan metode menghafal Al Quran dengan cara yang asyik.

Sukarelawan tersebut diharapkan menjadi juru dakwa atau duta Dhuhaa dan Quran di lingkungan kerja, sekolah, majelis-mejelis, masjid di kawasan permukiman, dan perkantoran atau di sejumlah tempat beraktivitas lainnya seperti di lingkungan tempat usaha di pasar atau pertokoan selama bulan Ramadan.

Dengan gencarnya sukarelawan melakukan dakwah selama bulan suci Ramadan, diharapkan kegiatan ibadah Dhuhaa dan Tahfidz Quran menjadi lebih menyebar di Kota Palembang dan 16 kabupaten dan kota Sumsel lainnya yang mayoritas beragama Islam, katanya.

Dia menjelaskan, untuk melakukan perekrutan itu, tim Rumah Tahfidz tidak hanya menunggu sukarelawan datang mendaftar, tetapi gencar berkunjung ke kawasan permukiman penduduk, perkantoran, sekolah, kampus perguruan tinggi, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.

"Tim diarahkan tidak hanya menunggu masyarakat datang ke Rumah Tahfidz yang ada di sejumlah kawasan permukiman penduduk, tetapi harus jemput bola untuk mempercepat perekrutan dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya.

Sekarang ini sudah ada puluhan sukarelawan yang siap menjadi duta Dhuhaa dan Quran, dengan gencarnya dilakukan perekrutan diharapkan lebih banyak lagi yang bersedia menjadi sukarelawan yang mendakwakan sunnah Dhuhaa dan Tahfidz Quran.

"Terus terang kami kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mendakwakan sunnah Dhuhaa dan tahfidz Quran, sebab banyak juru dakwah lebih membahas soal fiqih dan materi umum. Untuk itu dengan adanya sukarelawan ini kami ingin memfokuskan dua ibadah tersebut selama bulan puasa," ujar Yayan.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015