Tangerang (ANTARA News) - Ribuan warga menyerbu makam keramat di Kecamatan Solear dan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, menjelang Ramadhan untuk berziarah.

"Ramai dua hari atau sehari memasuki bulan puasa, pengunjung berdoa dan kadang mereka mandi di sumur keramat," kata Suwarno (39) warga Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa ditemui di Tangerang, Rabu.

Suwarno mengatakan warga berdoa di makam keramat itu, merupakan suatu tradisi yang sudah lama di kawasan Tigaraksa dan Solear.

Menurut dia, kadang warga juga keramas bersama di sumur makam keramat Syeh Mubarok di Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa.

Namun aparat Polsek Tigaraksa siaga di lokasi sumur tersebut setelah dua santri dari Kabupaten Serang yang mandi pada dini hari meninggal dunia beberapa pekan lalu.

Dia menambahkan Makam Panglima Banten di perkuburan keramat di Kecamatan Solaer juga ramai dikunjungi warga jelang Ramadhan.

Bahkan ada juga peziarah yang datang dari luar kota mengunakan sepeda motor dan mobil bus sewaan dan jumlah banyak, seperti dari Bogor dan Bekasi, Jawa Barat.

Warga setempat mendapatkan untung jelang Ramadhan. Mereka sengaja membangun warung dadakan menjual makanan dan minuman untuk kebutuhan para pengunjung.

"Banyak juga warga memanfaatkan lahan kosong di dekat makam itu sebagai tempat parkir kendaraan," kata Rumadi Insan (42) penduduk Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear.

Para peziarah setelah berdoa di makam keramat itu membeli makanan berupa kacang dan sejenis untuk monyet ekor panjang penghuni perkuburan tersebut.

Sedangkan Pemkab Tangerang melalui Dinas Pemuda, Olaharaga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) saat ini menjadikan makam keramat tersebut sebagai lokasi wisata religi.

Sementara itu, tradisi keramas bareng dilakukan warga di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang dengan cara mandi bersama di Sungai Cisadane.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015