Biasanya para jamaah tarikat Satariyah sedikit terlambat beberapa hari, satu hingga dua hari keterlambatan awal puasa jika dibandingkan dengan awal Ramadhan yang disampaikan pemerintah...
Pariaman, Sumbar (ANTARA News) - Jamaah tarikat Satariyah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan hari ini akan mengadakan maniliak atau melihat bulan untuk menentukan awal Ramadhan 1436 Hijriyah.

"Sore nanti kita akan maniliak bulan untuk melihat hilal apakah sudah terlihat atau belum," kata Khalifah ke 15 Syech Burhanudin, Hery Firmansyah di Padang Pariaman, Rabu.

Ia menyebutkan, jamaah tarikat Satariyah dalam menentukan awal Ramadhan dengan cara maniliak bulan, hal tersebut berpedoman kepada hadist Rasulullah yang berbunyi: "Berpuasalah kamu dengan melihat bulan (Ruqyah Hilal) dan berbukalah kamu (lebaran) dengan Ruqyah Hilal pula. Jika seandainya tidak terlihat bulan maka sempurnakan Syaban mu 30 hari." (Bukhari Muslim).

Ia menyebutkan, dalam melihat bulan atau menentukan awal Ramadhan, biasanya masyarakat setempat akan berkumpul secara beramai-ramai di tepi pantai untuk melihat munculnya hilal.

"Besar, kecil, tinggi atau rendah tidak masalah asal Ruqyah muncul atau kelihatan atau pun tidak kelihatan maka sempurnakan Syaban," jelasnya.

"Biasanya para jamaah tarikat Satariyah sedikit terlambat beberapa hari, satu hingga dua hari keterlambatan awal puasa jika dibandingkan dengan awal Ramadhan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia," kata dia.

Pada umumnya jamaah tarikat Satariyah hanya berpuasa 29 hari, selain awal Ramadhan bergeser hingga satu atau dua hari dalam penentuan hari lebaran pun juga demikian.

Ia menyampaikan, jamaah tarikat Satariyah merupakan jamaah Islam yang dibawa dan dikembangkan oleh ulama besar Syech Burhanuddin jauh hari sebelum masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat mengenal Islam.

"Tarikat memiliki arti pengkajian ilmu tentang tasawuf, atau jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perlu penegasan, tarikat Satariyah ini bukan merupakan aliran atau pun ormas melainkan jamaah," jelasnya.

Ia menyebutkan, biasanya para jamaah tarikat Satariyah akan ramai berkunjung ke makam Syech Burhanuddin pada satu Muharram untuk berziarah baik dari dalam maupun luar Sumbar.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015