Tes ini meliputi coverage-nya, jangkauannya, dan kualitasnya."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, kesiapan dalam pelayanan teknologi komunikasi dan informatika (TIK) akan mengurangi kecelakaan dalam mudik Lebaran.

Menkominfo menyampaikan hal itu saat apel kesiapan jaringan dan penyiaran dalam menghadapi mudik lebaran 2015 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu.

TIK, menurut dia, dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik untuk mengetahui informasi mengenai jalur mudik yang akan ditempuh, dan memperlancar komunikasi dengan keluarga di mana pun sehingga dapat mengurangi keinginan untuk mudik.

Oleh karena itu, ia mengemukakan, pihaknya bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan kesiapan jaringan selular dan penyiaran dalam Lebaran 2015, semingu lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.

Kominfo bersama pemangku kepentingan telekomunikasi beberapa tahun belakangan menerapkan apel kesiapan dua minggu sebelum Lebaran, namun kini Rudiantara memutuskan dilakukan tiga minggu sebelum Lebaran.

Ia menyatakan, BRTI mulai 24 Juni 2015 melakukan uji sinyal berkendara (drive test) dan uji sinyal di tempat (stationery test) untuk memastikan kualitas pelayanan jaringan operator selular di sepanjang jalur mudik dan daerah-daerah kritis lainnya.

"Tes ini meliputi coverage-nya, jangkauannya, dan kualitasnya. Misalnya, sinyalnya ada, tapi ditelpon suranya bagus tidak," katanya.

Berdasarkan data yang diperolehnya, Rudiantara menyatakan, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, meski jumlah pemudik terus meningkat.

Bila 2013 terjadi 3.512 kecelakaan lalu lintas angkutan Lebaran dengan jumlah penumpang angkutan mencapai 18,6 juta orang, maka pada 2014 jumlah kecelakaan turun menjadi 2.878 dengan jumlah pemudik meningkat menjadi 19,4 juta orang.

Korban jiwa akibat kecelakaan angkutan Lebaran juga menurun dari 765 jiwa yang meninggal pada 2013 menjadi 619 jiwa pada 2014.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015