Kepala Polres Agam AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kabag Ops Kompol Sarmiddi di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan bahwa 245 personel ini berasal dari anggota Sat Lantas, Sat Intelkan, Sat Reskrim, Sat Resnarkoba, Sat Sabara, Polsek dan lainnya.
"Ke 245 personel yang dikerahkan ini, tidak termasuk anggota yang piket. Dalam pengamanan, kita juga dibantu oleh anggota TNI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Agam," katanya.
Ia menambahkan, ke 245 personel ini akan berada di delapan posko yang berada di Tiku dan Ulu Banda di Kecamatan Tanjung Mutiara, Simpang Manggopoh di Kecamatan Lubuk Basung.
Lalu, Muko-muko, Gasan dan Simpang Polsek Tanjung Raya di Kecamatan Tanjung Raya, Kelok 29-30 dan Simpang Matur di Kecamatan Matur.
Dari delapan posko, katanya, tiga di antaranya posko pengaman yakni Manggopoh, Muko-muko dan Kelok 29-30. Sementara lima posko lainnya hanya bersifat pantau
"Di posko pengamanan ini anggota stand by selama 24 jam dan posko pantau hanya sampai kepadatan arus lalu lintas atau kunjungan wisata," katanya.
Ia menambahkan, operasi ketupat ini dimulai pada H-7 hingga H+8 yaitu tanggal 10 hingga 24 Juli 2015. Sementara gelar pasukan akan dilakukan di Makopolres Agam pada 10 Juli 2015.
Menurut Sarmidi, daerah rawan kemacetan berada pada jalur Kelok 44. Sedangkan upaya yang akan dilakukan dengan cara pengaturan lalu lintas, menyiapkan alat berat dan mobil derek.
Lalu, mengalihkan kendaraan dari Matur menuju Padang Koto Gadang dan lainnya. Selain itu, Polres Agam juga mengantisipasi rawan longsor dan banjir yang berada di Kecamatan Matur, Tanjung Raya, Palembayan, Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara.
"Kita mewaspadai kejadian ini yang akan mengakibatkan pengemudi terganggu selama perjalanan," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
