Semuanya harus sudah mulai siaga dari sekarang
Tangerang (ANTARA News) - Mentri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan Operasi Mudik Lebaran tahun ini lebih lama dibandingkan tahun lalu, yakni sudah dimulai sejak kemarin atau H-14 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri.

"Jadi, untuk Operasi Mudik Lebaran sudah kita tetapkan selama dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri hingga sepuluh hari setelah Lebaran," katanya usai Apel Operasi Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat.

Meski sudah ditetapkan dalam operasi mudik, namun jumlah penumpang yang melakukan kegiatan pulang kampung belum mengalami lonjakan.

Diperkirakan, pada pekan depan mulai ada peningkatan jumlah pemudik Lebaran di Bandara, Pelabuhan hingga terminal.

Oleh karena itu, Kemenhub mengimbau kepada seluruh petugas yang terlibat dalam Operasi Mudik Lebaran agar meningkatkan kewaspadaan, karena lonjakan penumpang dapat terjadi kapan saja mulai dari pagi, siang hingga malam hari.

"Semuanya harus sudah mulai siaga dari sekarang. Segala fasilitas dan kelengkapan harus bisa dicek sebelum adanya lonjakan penumpang," katanya.

Dirut utama Angkasa Pura II, Budi Karya mengatakan, Operasi Mudik Lebaran melibatkan berbagai pihak seperti TNI, kepolisian, pihak Maskapai, OIC, AirNav hingga unsur lainnya yang terlibat dalam layanan penerbangan.

Angkasa Pura II juga akan membuat posko informasi mengenai data penumpang dan jadwal penerbangan yang dapat diketahui oleh masyarakat.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015