Ada 24 titik rawan kemacetan yang sudah kita petakan."
Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Bogor Kota, Jawa Barat, menginformasikan kepada masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan bermotor untuk memperhatikan titik-titik rawan kemacetan di Kota Hujan tersebut.

"Ada 24 titik rawan kemacetan yang sudah kita petakan. Ini tersebar dihampir semua kecamatan di Kota Bogor," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan, di Bogor, Jumat.

Berdasarkan data Polres Bogor, lokasi rawan macet di Kecamatan Bogor Utara terdapat di Simpang Pomad, Simpang Talang, Simpang Jalan Baru, dan Simpang Warung Jambu.

Di Kecamatan Bogor Tengah lokasi rawan macet di Simpang Denpom, Jembatan Merah, Simpang Jalan Surya Kencana, Tugu Kujang, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Mawar.

Untuk di Kecamatan Bogor Timur, titik rawan kemacetan terdapat di Jalan Siliwangi, Jalan Hero Pajajaran, dan Jalan Raya Tajur. Sedangkan di Kecamatan Bogor Selatan tersebar di Simpang Empang, Jalan Pahlawan, Simpang Pancasan, dan Muara Krakatau.

Titik rawan kemacetan berikutnya terdapat di Kecamatan Bogor Barat yang berada di Simpang Gunung Batu, Simpang Semplak, dan Simpang Bubulak. Dan di Kecamatan Tanah Sareal terdapat di TL Yasmin, depan Yogya dan Jalan Kebon Pedes.

Menurut Irsan, kemacetan yang terjadi di Kota Bogor disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya aktivitas naik turunnya penumpang angkot, pasar tumpah, terminal bayangan, banyak penyeberang jalan, "Pak Ogah", parkir sembarangan dan keluar masuk kendaraan di pusat perbelanjaan.

"Upaya mengatasi kemacetan yang dilakukan petugas dengan mengatur lalu lintas di titik-titik kemacetan, pengalihan arus, rekayasa lalu lintas serta koordinasi dengan instansi terkait, seperti DLLAJ dan Organda," katanya.

Untuk pengaturan arus lalu lintas, menurut dia, Kepolisian Resor Bogor Kota menurunkan kekuatan personel sebanyak 14 bintara, empat petugas patroli, 44 petugas khusus lalu lintas dan 48 anggota lalu lintas di seluruh Polsek yang tersedia.

Menjelang Lebaran, dikemukakannya, arus lalu lintas di Kota Bogor semakin padat, terutama pagi usai sahur dan sore hari menjelang berbuka puasa. Lokasi yang kerap dilanda kemacetan di pusat perbelanjaan, dan naik turun penumpang di Stasiun Bogor, serta terminal bayangan.

Menghadapi libur Idul Fitri 1436 Hijriah/2015, Polres Bogor Kota menyiapkan langkah-langkah diantaranya pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya yang melibatkan 1.425 personel gabungan terdiri dari dua pertiga kekuatan Polres Bogor atau sebanyak 695 orang, dibantu Polda Jawa Barat sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK), dan 630 instansi terkait seperti TNI, DLLAJ, Satpol PP, Pramuka, dan Polmas.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015