Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menyiapkan makanan gratis bagi 5.000 warga saat tradisi Lebaran ketupat di sepanjang jalan Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo pada Jumat (24/7).

Makanan tersebut akan disiapkan oleh masing-masing SKPD di lingkungan pemprov dan setiap pengunjung bisa mampir untuk makan di lokasi tersebut.

"Lokasinya di simpang tiga Yosonegoro. Silahkan bagi warga yang melintas atau sedang bepergian merayakan lebaran ketupat untuk mampir dan menikmati makanan yang kami disiapkan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu.

Selain beragam makanan khas lebaran, acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan beragam "door prize" menarik bagi masyarakat.

Ia memastikan lebaran ketupat kali ini akan lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini kan tradisi tiap tahun dan kami lihat masyarakat banyak antusias untuk merayakannya. Kami ingin larut dalam kegembiraan dan perayaan itu. Selain mengunjungi sanak saudara mereka juga bisa mampir di stan pemprov ," imbuh mantan Bupati Gorontalo Utara itu.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Gorontalo Rifli Katili mengungkapkan, saat lebaran ketupat nanti beragam hiburan sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi.

Tidak ketinggalan yakni lomba pacuan kuda dan karapan sapi yang rutin digelar setiap perayaan ketupat di Yosonegoro.

"Pacuan kuda dan karapan sapi akan digelar sejak siang hari. Sengaja kami memilih simpang tiga Yosonegoro untuk jamuan makan karena berdekatan dengan lapangan golf sebagai lokasi pacuan kuda. Jadi sambil menikmati hiburan masyarakat bisa menikmati makanan gratis," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengemukakan, pada lebaran ketupat nanti gubernur bersama Wakil Gubernur Idris Rahim dan para pimpinan SKPD dijadwalkan ikut menyemarakan acara tersebut.

Rombongan pemprov terlebih dahulu menggelar silaturahim ke tokoh -tokoh masyarakat Jawa Tondano (Jaton) di Yosonegoro sebelum membuka lomba pacuan kuda dan hadir di stan pemprov.

Lebaran ketupat merupakan tradisi masyarakat keturunan Jawa-Tondano (Jaton) di Gorontalo yang biasa digelar hari ke-8 Idul Fitri.

Tradisi yang dipusatkan di "kampung jawa" Desa Yosonegoro Kecamatan Limboto Barat ini dilakukan dengan cara menyediakan makanan bagi siapa saja yang ingin bertamu.

Meski tidak saling mengenal dan tanpa hubungan kekeluargaan, masyarakat dari berbagai daerah bebas untuk bertamu, makan bahkan membawa oleh oleh berupa dodol dan nasi bulu (beras ketan yang dikukus di dalam bambu).

Belakangan tradisi menjamu tamu ini sudah digelar di banyak tempat dan tidak lagi di dominasi oleh warga Jaton namun juga warga Gorontalo sendiri.

Pewarta: Debby HM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015