Mataram (ANTARA News) - Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, memburu janur kuning di sejumlah pasar tradisional di kota itu, sebagai bahan membuat ketupat.

Selain ketupat, janur juga digunakan masyarakat untuk membuat jajan berbahan dasar ketan untuk merayakan Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat, yang digelar seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Sejak pagi, masyarakat menyerbu pedagang janur kuning di sejumlah pasar tradisional Mataram yakni Pasar Dasan Agung, Ampenan, Kebon Roek, Cakranegara dan Karang Jasi.

Masyarakat membeli janur kuning sekitar 40 hingga 50 lembar dengan harga Rp3.000 per sepuluh lembar. Tidak sedikit juga masyarakat yang membeli janur yang telah dijalin menjadi kulit ketupat seharga Rp6.000 untuk setiap 10 biji.

Seorang pedagang janur kuning di Pasar Kebon Roek, Saknah (45) mengatakan ,menjelang Lebaran Ketupat ia dapat menjual janur kuning hingga Rp200.000.

"Ini rizki dari Allah yang harus disyukuri sekali setahun. Alhamdulillah ada untuk nambah beli lauk untuk Lebaran Topat besok," ujarnya.

Tradisi Lebaran Topat di Mataram diawali dengan ziarah makam, kemudian dilanjutkan dengan mencukur rambut bayi, dan ditutup dengan acara makan ketupat bersama dengan sanak saudara.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015