Justru dari Tasikmalaya sampai Garut yang terjadi kepadatan, sesampainya Lingkar Nagreg justru lancar."
Bandung (ANTARA News) - Situasi lalu lintas pada arus mudik di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) dari mulai Nagreg hingga Cileunyi, Kabupaten Bandung, tidak terdapat hambatan yang menimbulkan kemacetan di jalur itu, kata Kepala Kepolisian Resor Bandung AKBP Erwin Kurniawan.

"Arus balik di wilayah Bandung mulai dari Nagreg sampai Cileunyi atau Tol Cileunyi lancar, tidak ada hambatan," ujarnya di Bandung, Sabtu.

Ia mengatakan, saat puncak arus mudik setelah tiga dan empat hari Lebaran situasi lalu lintas sepanjang Nagreg tetap dalam kondisi lancar.

Bahkan, menurut dia, kecepatan laju kendaraan roda empat dan dua sepanjang jalur selatan Jabar menuju Cilenyi itu sekira 40 sampai dengan 60 kilometer per jam.

Dia mengemukakan, hambatan arus mudik kendaraan di jalur selatan Jabar hanya terjadi di wilayah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, kemudian Malangbong-Limbangan, lalu Leles-Kadungora, Kabupaten Garut.

Jalur di wilayah itu, kata dia, karena sempitnya jalan yang hanya dilalui satu lajur, sehingga menimbulkan kepadatan, sedangkan selepas jalur itu memasuki Nagreg ruas jalan lebar yang bisa dilalui tiga lajur.

"Justru dari Tasikmalaya sampai Garut yang terjadi kepadatan, sesampainya Lingkar Nagreg justru lancar," katanya.

Ia menyatakan, potensi kemacetan di jalur Nagreg-Cileunyi itu sudah diantisipasi sebelumnya yakni dengan melakukan penertiban kios di pinggir jalan itu.

"Kios seperti di daerah Parakan Muncang, Dangder, Rancaekek, sudah ditertibkan antisipasi terjadinya penyempitan jalan, dan ternyata jalan jadi lancar," katanya.

Sementara itu, dijelaskannya, kepadatan di jalur selatan wilayah Bandung hanya terjadi pada arus mudik dari barat atau Bandung menuju timur atau Garut.

Antrean kendaraan terjadi di kawasan Nagreg karena adanya penyempitan lajur dari dua lajur menjadi satu menuju Garut, katanya menambahkan.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015