Blitar (ANTARA News) - Sebanyak 5.000 warga rela antre dan berdesak-desakan hingga berjam-jam untuk mendapatkan zakat dari seorang pengusaha di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

"Tadi antre hingga tiga jam, tapi tidak apa-apa. Saya mendapatkan beras," kata Ismiati, salah seorang penerima zakat kepada wartawan ditemui setelah pemberian itu, Minggu.

Ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya pemberian zakat ini. Nantinya, beras yang didapat itu akan dimasak untuk berbuka puasa dengan seluruh anggota keluarga. Ia pun berharap kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun, sebab sangat membantu warga.

Yuni, warga lainnya juga mengaku beruntung mendapatkan paket bahan pokok yang diberikan oleh seorang pengusaha bernama Heru Sunaryanta. Walaupun mengajak anaknya yang masih kecil, ia tidak keberatan.

"Kalau ditinggal di rumah tidak ada yang menjaga, suami saya juga kerja, jadi saya ajak," kata Yuni.

Zakat itu diberikan oleh pengusaha Heru Sunaryanta. Kegiatan pemberian zakat itu diberikan di halaman rumahnya, Desa/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Menurut dia, kegiatan itu dilakukan secara rutin setiap tahun.

"Ini kan acara rutin dan hubungannya sama Allah. Kami berikan ada 5.000 paket untuk fakir miskin dan anak yatim piatu," kata Heru Sunaryanta.

Ia juga mengatakan, paket yang diberikan itu beragam ada beras, gula pasir, serta minyak goreng. Ia berharap paketan itu bisa bermanfaat untuk warga, dan bisa mengurangi biaya untuk keperluan dapur.

"Harapannya ke depan bisa lebih besar lagi. Ini juga karena doa restu para penerima zakat ini," ungkapnya.

Sementara itu, warga sudah antre sejak pagi. Mereka bahkan menunggu hingga berjam-jam sebelum akhirnya panitia memberikan seluruh zakat tersebut. Proses pemberian zakat tersebut juga dijaga aparat kepolisian.

Walaupun dijaga polisi, pemberian itu diwarnai desak-desakan warga. Namun, proses pemberian berlangsung dengan lancar dan tertib, hingga seluruh warga penerima mendapatkan haknya.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016