Semarang (ANTARA News) - Terminal Terboyo Semarang yang berada di kawasan timur Semarang mengandalkan pompa air untuk mengatasi rob, yakni limpasan air laut ke darat yang bisa sewaktu-waktu muncul.

"Volume rob sekarang ini memang sudah surut, termasuk di Terminal Terboyo Semarang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Terboyo Semarang Slamet Widodo di Semarang, Senin.

Dengan menyurutnya genangan rob, lanjut dia, bus-bus sudah bisa masuk ke terminal tipe A tersebut, namun masih terkendala jalan yang rusak akibat genangan rob yang menggenang berhari-hari.

Dari pantauan, genangan rob yang sebelumnya terjadi di sepanjang Jalan Kaligawe, termasuk Terminal Terboyo sudah surut, tetapi kondisi jalan bekas digenangi rob terlihat berlubang dan rusak cukup parah.

Kendaraan yang melintas di jalur mudik tersebut terlihat merayap karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan meski rob sudah tidak separah beberapa waktu lalu ketika genangan rob masih tinggi.

Permukaan air laut sekarang ini memang mengalami penurunan, kata Slamet, sehingga rob juga ikut surut, di samping pompa air yang ada di terminal yang terus dioptimalkan untuk menyedot rob.

"Pompa air yang ada di dalam terminal tetap dioptimalkan untuk menyedot rob yang bisa datang lagi sewaktu-waktu," katanya.

Dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana sudah memasang sebanyak dua pompa air dengan kapasitas menyedot air sebesar 800 liter/detik dan 250 liter/detik di belakang terminal tersebut.

"Ya, sekarang bus-bus dari luar kota yang akan masuk sudah bisa, namun masih terganggu jalan rusak. Jalan masuk dari Kaligawe kan banyak yang berlubang dan batu berserakan pascatergenang rob," katanya.

Sementara untuk menyambut arus mudik, ia mengatakan Terminal Terboyo sudah mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk posko Lebaran untuk membantu pemudik yang akan pulang ke kampung halaman beristirahat.

"Imbauan dari pusat, terminal sudah harus menyiapkan posko Lebaran pada H-12 (12 hari sebelum Lebaran, red.), dan harus sudah siap menyambut arus mudik mulai H-7 Lebaran," pungkas Slamet.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016