Ketiga kereta tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat banjir merendam rel dan membahayakan keselamatan penumpang, apabila tetap dilanjutkan perjalanan kereta tersebut
Jember (ANTARA News) - Sejumlah perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi IX Jember tertahan di sejumlah stasiun akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan rel kereta api terendam setinggi 18 sentimeter (cm), Kamis.

"Banjir terjadi di kilometer (KM) 58+1/9 antara Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Bangil sejak pukul 05.30 WIB dengan ketinggian air 18 cm dan panjang lokasi banjir sekitar 200 meter," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Krisbiyantoro di Jember.

Ia mengatakan sejumlah perjalanan kereta api yang terganggu karena banjir di Pasuruan yakni KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi, dan KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang.

"Sejauh ini masih ada tiga kereta api yang terganggu perjalanannya, sehingga berhenti di sejumlah stasiun dan belum melanjutkan perjalanan ke stasiun tujuan berikutnya," katanya.

KA Logawa dengan penumpang sebanyak 608 orang yang berangkat dari Stasiun Jember pukul 05.00 WIB tertahan di Stasiun Pasuruan sejak pukul 07.37 WIB dan KA Probowangi berpenumpang 281 orang yang berangkat dari Stasiun Surabaya pukul 04.30 WIB tertahan di Stasiun Bangil sejak pukul 05.27 WIB.

"Saat ini KA Tawangalun yang berangkat dari Stasiun Banyuwangi tertahan di Stasiun Rejoso sejak pukul 10.22 WIB. Ketiga kereta tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat banjir merendam rel dan membahayakan keselamatan penumpang, apabila tetap dilanjutkan perjalanan kereta tersebut," tuturnya.

Krisbiyantoro mengatakan upaya yang dilakukan PT KAI Daop IX Jember yakni mendeteksi secara cermat di lokasi banjir untuk menentukan titik-titik gugusan trak dan sebanyak 153 ton kricak yang merupakan alat material untuk siaga (amus) di Stasiun Rambipuji sudah dibawa menuju ke lokais banjir.

"Petugas juga sudah membersihkan sampah yang berada di sekitar rel kereta dan batas minimal air di rel kereta yang bisa dilewati setinggi 8,5 cm. Apabila ketinggian air di rel masih di atas 10 cm, maka perjalanan kereta tetap tidak bisa dilanjutkan," ujarnya.

Informasi yang dihimpun PT KAI, lanjut dia, jalur darat juga lumpuh total karena terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, sehingga pengalihan penumpang kereta api dengan moda transportasi darat juga tidak bisa dilakukan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016