Jakarta (ANTARA News) - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mencatat volume kendaraan pada H-3 sudah mendekati prediksi volume puncak arus mudik di tol Cipali yang diperkirakan mencapai 65 ribu kendaraan per hari.

Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto mengatakan volume kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di gerbang tol (GT) Palimanan pada pada H-3 (2 Juli pukul 06.00 WIB hingga 3 Juli pukul 06.00 WIB) sebanyak 60.800 kendaraan perhari.

"Angka ini naik sekitar 3 persen dari hari sebelumnya yang tercatat 58.800 kendaraan perhari," kata Hudaya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Hudaya, pada kondisi normal, volume lalu lintas di tol Cipali dari arah Jakarta ke Cirebon yang keluar dari GT Palimanan rata-rata sebanyak 12.000 kendaraan perhari.

"Walaupun arus lalu lintas di tol Cipali pada umumnya masih terkendali, pada 2 Juli kemarin pihak kepolisian mulai melakukan pengalihan lalu lintas ke GT Sumberjaya (satu gerbang sebelum GT Palimanan) secara situasional," tuturnya.

Hal ini, kata dia, dilakukan untuk mengurangi laju kedatangan dan intensitas kendaraan yang menumpuk di wilayah Brebes.

"Pengalihan ini masih mungkin dilakukan oleh kepolisian hari ini (Minggu, 3/7) tergantung kondisi kepadatan di Brebes," ucap Hudaya.

Sementara itu, pihaknya juga menginformasikan bahwa diskon 20 persen bagi pengguna e-payment mulai berlaku hari ini bagi seluruh golongan kendaraan dan seluruh asal-tujuan perjalanan.

Ia menjelaskan di tol Cipali yang terintegrasi dengan ruas Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi, dapat digunakan kartu elektronik dari empat bank (Mandiri, BNI, BRI, dan BCA).

"Sedangkan di ruas Palikanci dan Kanci-Pejagan-Brebes dapat digunakan kartu elektronik dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI," ujarnya.

Ia berharap program tersebut akan meningkatkan pemakaian kartu e-payment di jalan tol dan akan mempercepat proses transaksi di gerbang tol yang berlaku sampai Minggu (10/7).

Dalam upaya mempercepat transaksi tol di GT Palimanan, pihaknya melakukan dua langkah inisiatif ditujukan untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi dan bus) yang merupakan pengguna mayoritas di saat mudik Lebaran dan akan berlaku pada saat puncak arus mudik dari 1-5 Juli.

"Pertama, pembulatan tarif tol ke bawah, khusus untuk pembayaran secara tunai di GT Palimanan untuk kendaraan Golongan I dengan asal perjalanan dari GT Cikarang Utama," ujarnya.

Ia menjelaskan tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan yang normalnya adalah Rp109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp 108.000.

"Dengan pembulatan tarif ini, waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp500," katanya.

Kedua, kata dia, penjualan voucher tol prabayar yang juga ditujukan bagi kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan.

"Voucher dengan nilai pembulatan Rp108.000 ini dapat dibeli di Rest Area Tol Cipali arah Palimanan (Type A/besar di KM 102 dan KM 166), di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 57 serta dapat juga dibeli menjelang gerbang tol Palimanan," tuturnya.

Selain itu, petugas "jemput kendaraan" di gerbang Palimanan akan melakukan penjualan voucher ini di samping menyediakan layanan penukaran uang kecil.

"Voucher berlaku sebagai alat pembayaran di gardu tol seperti halnya uang pas sehingga proses pembayaran tol menjadi lebih cepat," ucap Hudaya.

Jalan tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. Jalan tol Cipali melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016