Gunung Kidul (ANTARA News) - Omzet sejumlah toko emas di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat 30 persen karena masyarakat banyak yang membeli perhiasan menjelang Idul Fitri 2016.

Salah seorang penjual emas Pasar Argosari, Sutrisno di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan terjadi peningkatan 30 persen karena sudah ada pemudik yang pulang ke kampung halaman.

"Peningkatan permintaan emas terasa sejak 1 minggu terakhir," kata Sutrisno.

Ia memperkirakan lonjakan paling banyak akan terjadi pada H - 1 Lebaran nanti. Pada saat itu seluruh pemudik yang ada sudah tiba di Gunung Kidul. Aksesoris seperti kalung, cincin , gelang masih menjadi favorit para pembeli yang ada.

"Kemungkinan akan terus naik sampai satu hari menjelang Lebaran, seperti tahun sebelumya," katanya.

Salah seorang pedagang emas lainnya, Saidi mengaku bahwa harga emas di Gunung Kidul mengalami kenaikan berkisar antara Rp15.000 hingga Rp50.000 per gram. "Kenaikan untuk kelas 1,2, dan 3," kata dia.

Ia mengatakan emas dengan kualitas tiga atau kadar emas berkisar antara 50-60 persen dijual dengan harga Rp275.000 dari sebelumnya Rp260.000 per gram. Emas dengan kualitas terbaik dijual dengan harga Rp500.000 dari sebelumnya Rp480.000 per gram. Selanjutnya, emas kelas dua dengan kadar emas 80-90 persen dijual dengan harga Rp440.000 dari sebelumnya Rp400.000.

"Harga setiap pedagang sering kali berbeda," katanya.

Salah seorang pembeli Yulianti mengatakan udah setiap tahun membeli emas untuk persiapan Lebaran.

Menurutnya dengan memakai aksesoris emas dirinya lebih terlihat anggun. "Rencananya mau saya pakai selama silahturahmi bersama keluarga nanti," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016