Jakarta (ANTARA News) - Executive Vice-President PT Kereta Api Indonesia DAOP I Jakarta John Robertho mengatakan pihaknya menolak penumpang dengan kartu identitas mencurigakan, bahkan palsu.

"Tidak diijinkan masuk. Penipuan kartu identitas memang ditemukan, ada yang mencoba menggunakannya saat boarding," kata John di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan jika mendapati calon penumpang dengan kartu identitas mencurigakan pihaknya tidak akan berkompromi, terlebih ada yang tetap memaksa masuk.

"Memang belum ada pelaporan, kalau kedapatan kita usir saja," kata dia.

Modus yang digunakan oleh calon penumpang berkartu identitas mencurigakan, kata dia, adalah dengan memalsukan ID. Tujuannya adalah mengelabui petugas agar bisa masuk dengan tiket yang kemungkinan tidak sama identitasnya dengan calon penumpang yang bersangkutan.

Terlebih saat ini, KAI hanya mengijinkan masuk bagi penumpang yang namanya sesuai terterta dengan di tiket, dibuktikan dengan kartu identitas seperti KTP, SIM dan paspor.

Pemalsuan ID, kata dia, bisa dilakukan oleh calon penumpang atau dari calo tiket yang sengaja melakukan tindakan pemalsuan identitas.

Soal ketersediaan tiket kereta mudik, John mengatakan tiket keberangkatan kereta dari DAOP I Jakarta sudah habis terjual sejak H-90 Lebaran. Jika ditemukan masih ada tiket yang tersisa, kemungkinan adalah tiket batal yang sudah dibeli calon penumpang sebelumnya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016