Padang (ANTARA News) - Sejumlah arena bermain anak di Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi salah satu objek liburan warga selama Lebaran 2016.

Berdasarkan pantauan di Padang, Kamis, arena bermain seperti Time Zone di Kampung Nias, Taman Bermain Imam Bonjol, dan Zone 800 di Plaza Andalas cukup ramai dikunjungi warga sejak hari pertama Lebaran Rabu (6/7).

Di Time Zone, pengunjung yang rentang usia bawah lima tahun hingga dewasa memadati arena bermain yang menyediakan beragam permainan mengasah otak, fisik, "video game", hingga komedi putar.

Salah satu pengunjung, Devina (15), mengaku memilih Time Zone karena bisa memainkan permainan memasukkan bola basket ke ring.

Bagi Devina yang datang bersama kakak sepupu dan pamannya, permainan di Time Zone sudah cukup untuk mengisi liburan Lebarannya.

"Pantai penuh, di Time Zone lebih enak bisa mengasah otak dan fisik," katanya.

Selain di Time Zone, warga juga ramai mengunjungi Taman Bermain Imam Bonjol yang terutama untuk anak SD hingga balita ke bawah.

Tidak heran banyak orang tua yang membawa serta anaknya bermain komedi putar, kolam bola, kereta api mini, "bom bom car", atau perosotan.

Salah satu orang tua anak, Safitri (28), mengatakan permainan di arena tersebut cukup lengkap untuk usia balita.

Di samping itu, beberapa wahana di antaranya juga cukup aman dinaiki orang tua untuk menjaga anaknya.

Beberapa arena bermain anak yang sengaja dihadirkan saat Lebaran, seperti pasar malam dan komedi putar di kecamatan yang juga cukup menarik minat warga, sebagaimana pasar malam di Simpang Kuranji, Kecamatan Kuranji.

Meski dibuka saat malam, warga yang sebagian besar remaja tersebut antusias memainkan antara lain lempar botol dan tangkap ikan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengatakan bahwa pihaknya menjamin keamanan objek wisata di daerah setempat.

Salah satu jaminan melalui layanan yang bisa dipergunakan oleh warga, yakni menghubungi nomor telepon 081261026135.

"Warga atau wisatawan bisa menghubungi nomor tersebut untuk melaporkan tindakan kejahatan, keluhan sarana serta informasi lainnya, kemudian akan ditindaklanjuti," ujarnya. 

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016