Kami menbuat karamel turun temurun. Anak saya juga memproduksi karamel sejenis ini
Bandung (ANTARA News) - Karamel permen tradisional yang dibuat dari susu sapi menjadi oleh-oleh favorit wisatawan yang berwisata ke kawasan Pangalengan Kabupaten Bandung selama libur Lebaran 2016.

"Omset penjualan karamel meningkat signifikan, juga dodol buah buahan. Sebagian besar membeli dalam partai besar," kata Komariah, penjual makanan khas Pangalengan di Jalan Raya Pangalengan Banjaran, Sabtu.

Kendaraan wisatawan berjejer di hampir setiap kios penjualan makanan khas kawasan pengalengan itu baik kedaraan roda empat maupun roda dua.

"Wisatawan dari luar Bandung membeli dalam jumlah besar untuk oleh-oleh, selain untuk bekal berwisata," katanya.

Karamel Pangalengan selain menawarkan rasa original juga terrsedia dengan variasi rasa seperti rasa coklat, strawberry, nenas dan rasa pisang. Harga jual karamel bervariasi mulai dari Rp6.000, Rp20.000 hingga Rp30.000 per kemasan tergantung jumlah karamel di dalamnya.

Karamel merupakan permen khas Pangalengan yang dibuat dari susu sapi yang diolah menjadi permen. Bahan permen dicetak besar kemudian diiris berbentuk kotak satu sentimeter kemudian dibungkus dengan kertas yang telah diberi cap pembuatnya.

"Kami menbuat karamel turun temurun. Anak saya juga memproduksi karamel sejenis ini," katanya.

Selain karamel para pedagang juga menjual dodol buah-buahan dengan rasa pandan, strawberry, nenas, sirsak dan pisang. Selain itu manisan buah pala juga menjadi manisan yang dijual oleh para pedagang di sepanjang jalan itu.

Kawasan Pangalengan merupakan obyek wisata di kawasan Bandung selatan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bandung melalui Baleendah - Bajaran - Pangalengan.

Obyek wisata di kawasan itu adalah Situ Cileunca dan pemandian air panas Cibolang. Selain itu wisatawan bisa menikmati suasana liburan di perkebunan teh dan singgah di Situ Cisanti yang merupakan hulu Sungai Citarum.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016