Jumlah penumpang kereta ekonomi selama masa Angkutan Lebaran 2016 di Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya
Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang kereta api ekonomi di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta selama masa Angkutan Lebaran 2016 mengalami kenaikan tertinggi dibanding kereta bisnis dan eksekutif.

"Jumlah penumpang kereta ekonomi selama masa Angkutan Lebaran 2016 di Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Senin.

Jumlah penumpang kereta ekonomi selama masa Angkutan Lebaran 2016 tercatat sebanyak 183.999 orang atau naik dibanding tahun sebelumnya sebanyak 152.920 penumpang.

Sedangkan penumpang kelas bisnis hampir tidak mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yaitu sebanyak 56.766 orang dibanding 57.025 penumpang tahun sebelumnya.

Sementara itu, penumpang kelas eksekutif hanya mengalami kenaikan enam persen dari 87.050 penumpang menjadi 92.223 penumpang pada tahun ini.

Eko menyebut, kenaikan penumpang kereta ekonomi yang cukup signifikan tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti fasilitas kereta ekonomi hampir sama dengan kereta eksekutif yaitu sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan.

"Yang membedakan hanya kapasitas penumpang per gerbongnya. Kereta ekonomi bisa menampung 104 hingga 106 penumpang per gerbong, sedangkan kapasitas kereta eksekutif 50 hingga 54 penumpang," katanya.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang kereta di Daop VI Yogyakarta selama masa Angkutan Lebaran 2016 terhitung 24 Juni hingga 17 Juli tercatat mengalami kenaikan dua persen yaitu dari 541.026 orang menjadi 550.363 orang.

PT KAI, lanjut Eko, akan terus meningkatkan layanan kepada penumpang sehingga penumpang semakin merasa nyaman memanfaatkan moda transportasi darat tersebut.

"Selain perbaikan kereta, kami juga terus memperbaiki fasilitas di dalam stasiun. Seperti memperbaiki toilet dan mengganti lantai stasiun dengan granit agar terlihat lebih bersih dan rapi," katanya.

Ia menyebut, lantai 32 stasiun besar dan kecil di Daerah Operasi VI Yogyakarta sudah diganti dengan granit.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016