Jakarta (ANTARA News) - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan jamaah iktikaf di masjid terbesar Asia Tenggara tersebut membludak saat malam.

"Sekitar 30 ribuan jamaah mendatangi masjid untuk beriktikaf tadi malam, di 10 hari terakhir jelang berakhirnya Ramadhan," kata Nasaruddin ditemui di sela "Dialog Budaya: Agama dan Kebhinnekaan" di Istiqlal, Jumat.

Iktikaf menurut bahasa artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Sedang menurut istilah Al Hanafiyah (ulama Hanafi), iktikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk melakukan shalat berjamaah.

Sementara menurut Asy Syafiiyyah (ulama Syafii), iktikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah.

Kegiatan iktikaf biasa dilakukan umat Muslim di 10 hari terakhir Ramadan atau jelang Idul Fitri.

Menurut Nasaruddin, animo masyarakat untuk beriktikaf di Istiqlal terbilang besar. Berdasarkan pantauannya, masyarakat tetap bersemangat beriktikaf meski cuaca hujan pada Kamis (15/6).

Lantai utama masjid Istiqlal dipenuhi jamaah beriktikaf.

Dia mengatakan animo masyarakat untuk datang ke Masjid Istiqlal tergolong besar seiring tren dibanding tahun lalu.

"Kalau dulu kan minggu pertama penuh, minggu kedua kurang, minggu ketiganya berkurang. Tapi ini kayaknya tidak pernah berkurang dan bahkan malah bertambah dan itu bukan hanya Istiqlal tapi juga masjid-masjid lain," kata dia.

(Baca juga: Mengintip dapur takjil Masjid Istiqlal)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017