Gorontalo (ANTARA News) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mendorong pelaksanaan Festival Bedug di daerah ini pada tahun depan akan melibatkan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Festival seperti ini sebaiknya bukan hanya skala lokal saja. Pemerintah akan mencoba untuk mengundang peserta dari negara lain yang juga melaksanakan acara sama," katanya, di Gorontalo, Minggu

Menurutnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran agar kegiatan-kegiatan bernuansa keagamaan seperti itu juga dapat diangkat ke tingkat lebih tinggi.

Ia mengaku kecewa dengan pelaksanaan Festival Bedug 2017 yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo, karena kurang peminat yang mendaftar sebagai peserta lomba.

Dalam Festival Bedug 2017, peserta hanya berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Bone Bolango.

Sedangkan Kabupaten Pohuwato tidak mengirimkan perwakilannya.

Sementara itu untuk kategori remaja masjid, dari seribu masjid yang ada di Gorontalo hanya diikuti tiga peserta, dan untuk kategori pelajar hanya diikuti oleh enam peserta.

Wagub menambahkan, salah satu visi Pemprov Gorontalo adalah agama dan budaya, sehingga kegiatan seperti itu adalah harus mendapat perhatian dan ditingkatkan.

Ia menilai Festival Bedug yang diselenggarakan setiap tahun, seharusnya mampu mempertahankan eksistensi Gorontalo yang dijuluki sebagai Serambi Madinah dengan falsafah adat bersendikan syara dan syara bersendikan kitabullah.

"Di sini harus kita tunjukan bahwa daerah kita adalah Serambi Madinah, apalagi dalam kegiatan yang menyangkut agama dan budaya seperti ini," katanya lagi.

(T.D015/B014)

Pewarta: Debby Mano
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017