Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat sekitar dan para pemudik berhati-hati ketika melintasi jalur pantai utara karena 120 lampu di jalan tersebut mati total.

"Perbaikan ini terbilang lambat dikarenakan anggaran belum semua cair," kata Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandi di Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia, dalam hal ini dari data lampu penerangan jalan yang belum dilakukan perbaikan sebanyak 120 buah dinyatakan mati total.

Penyebab utama pada penerangan jalan tersebut adalah korsleting akibat terkena air hujan, panel lampu rusak, MCB mati, dan bola lampu yang putus.

DPKPP bidang Pertamanan dan PJU Kabupaten Bekasi hanya melakukan perbaikan sementara. Perbaikan itu akan dilakukan kembali secara maksimal setelah Ramadhan 1438 Hijriah.

Ia menambahkan, kerusakan dikarenakan cuaca ekstrem.

Ia berkilah, tidak ada yang menyangka kerusakan fatal terjadi pada penerangan jalan. Kerusakan itu dapat lolos dari pantauan.

Sementara itu, Sekjen Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD), Hasan Basri, mengatakan perbaikan dan pemeliharaan PJU seharusnya tidak dilakukan saat jelang arus mudik saja.

Tapi perbaikan itu tidak langsung mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.

Oleh karena itu, masyarakat maupun pemudik yang hendak melakukan perjalanan pulang kampung halaman dapat tersendat dikarenakan minimnya penerangan jalan.

"Kondisi terang itu jangan hanya pas saat mudik melainkan setiap saat, karena kalau terang bisa mencegah tindak kejahatan, sehingga wilayah Bekasi lebih aman," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017