Kendaraan yang melintasi ruas Tol Bekasi-Cikampek kebanyakan mobil berukuran kecil seperti sedan hingga minibus bernomor polisi Jakarta dan sekitarnya yang mengarah ke Cikampek.
Kendaraan yang masuk ke area peristirahatan KM 19 Tol Bekasi cukup ramai, namun tidak padat, tidak sampai ada penumpukan kendaraan.
Seorang petugas keamanan di titik peristirahatan KM19 mengatakan kendaraan yang masuk ke lokasi tersebut pada pagi hingga sore hari kerap sepi dalam beberapa hari terakhir.
"Hingga hari ini, yang terpadat ya tadi malam. Ruas tol di depan rest area padat merayap, dampaknya ya sini juga. Banyak yang akhirnya masuk ke rest area," tutur Didi, staf keamanan di Area Peristirahatan KM 19 Bekasi.
Kepadatan kendaraan semalam, menurut dia, terjadi pukul 23.00-04.00 WIB dan berangsur surut hingga saat ini.
Guna mengantisipasi kemungkinan puncak arus mudik pada Jumat (23/6), pengelola area peristirahatan KM 19 Bekasi sudah menyiapkan pasokan bahan bakar minyak (BBM).
"Untuk itu kita sudah ada kantong-kantong bahan bakar yang bersiap memasok BBM ke sini. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada kondisi kritis stok bahan bakar," ujar staf humas Area Peristirahatan KM 19 Bekasi, Printis.
Menurut Printis, pengelola area rihat juga menyiapkan armada sepeda motor pemasok bahan bakar untuk mengantar BBM ke konsumen yang kendaraannya mogok karena kehabisan bensin.
Namun petugas bermotor tersebut hanya akan mengirimkan bahan bakar ke mobil mogok yang berada di sekitar area rihat, dan hanya memasok jenis BBM non-subsidi seperti Pertalite, dan Pertamax.
"Petugas tidak akan sampai masuk ke ruas jalan tol, itu kewenangannya sudah beda. Mereka khusus sekitar rest area saja, dari pintu masuk hingga ke dalam," demikian Printis.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
