Bandarlampung, Lampung (ANTARA News)  - Jalan lintas timur Pulau Sumatera, Jalan Soekarno-Hatta, terutama di wilayah Kota Bandarlampung pada H-2 hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, dipadati kendaraan roda dua atau sepeda motor dari arah Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Wartawan ANTARA di jalur itu, Jumat pagi, melaporkan, sejak pukul 07.00 WIB kendaraan dari arah Pelabuhan Bakauheni padat.

Namun begitu, lalu-lintas tidak sampai macet sehingga kendaraan bermotor bisa melintas secara memadai. 
Banyak di antara pemudik bersepeda motor memanfaatkan pelataran SPBU dan warung kecil untuk beristirahat.

Mudik memakai sepeda motor sebetulnya tidak disarankan karena sepeda motor --kebanyakan ber-cc kecil dan transmisi otomatik-- tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Resiko keselamatan dan keamanan berkendara menjadi makin tinggi bagi pengendara dan pengikutnya.

Sedangkan kendaraan dari arah sebaliknya, lebih dipadati kendaraan mobil peribadi yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa.

Para pemudik kendaraan roda dua banyak yang memilih berangkat sore hari, karena cuaca lebih sejuk dan tidak mudah lelah di jalan.

"Jika berangkat sore cuacanya sejuk dan tidak mudah lelah, berbeda jika berangkat siang bisa kepanasan di jalan," kata Yoga (28), pemudik tujuan Kota Palembang.

Dia mengatakan, berangkat dari sana sore sampai pada subuh, memilih waktu berangkat pagi karena cuaca yang lebih dingin dibandingkan siang hari.

Hal senada pun disampaikan pemudik lainnya, yang tengah beristirahat di salah satu SPBU di sana.

"Berangkat sore hari tidak terlalu macet, jika siang hari sudah panas dan kita harus berbarengan dengan bus," kata Rahmadi (42), pemudik asal Jakarta yang ingin ke Lampung Utara.

Dia mengatakan, jalur lintas timur Pulau Sumatera saat ini masih seperti tahun lalu kondisinya tidak ada yang berubah, jalan ada berlubang dan bergelombang.

Pewarta: Subagyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017